- Tangkapan layar channel Youtube Paradoks
Bukan Cemas dan Panik, Mary Jane 'Sang Kurir Narkoba' Justru Rasakan 'Kedamaian" di Detik-detik Menjelang Eksekusinya
Bukan takut dan cemas, kala itu Mary Jane justru merasakan kedamaian jiwa yang amat tinggi ketika akhirnya dijemput saat akan dieksekusi mati.
“Karena pas saya dijemput jam 12 malam itu, saya orang Katolik, saya percaya Roh Kudus. Saat saya dijemput itu di situ saya sudah tidak merasakan apa-apa, saya merasakan damai,” ungkap Mary Jane dalam tayangan berjudul Mary Jane Veloso: Hangat Kasih dari Balik Jeruji (07 Mei 2022).
“Hati saya itu damai. Tidak ada rasa saya mau dieksekusi atau takut saya mau dieksekusi saya nggak ada,” tambah Mary Jane.
Latar Belakang Mary Jane
Dalam sumber yang sama, diketahui Mary Jane merupakan seorang anak terakhir dari lima bersaudara.
“Saya dari keluarga lima bersaudara, saya anak terakhir. Dan memang umur 16 tahun saya sudah menikah dan itu sangat sulit karena pas saya menikah 16 tahun sudah langsung hamil, punya anak satu,” ungkap Mary Jane dalam video yang diunggah pada 7 Mei 2022 tersebut.
Namun sebagai seorang ibu Mary Jane mau tidak mau harus bisa berjuang demi sang anak. Pasalnya suami Mary tidak menamatkan sekolah sama seperti dirinya. Hal tersebut lantas membuat kedua pasutri ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.