- Tim tvOne - Abdul Rohim
Pesona Air Terjun Banyulawe Setinggi 100 Meter di Lereng Pegunungan Muria Pati
Pati, Jawa Tengah – Kawasan lereng pegunungan Muria, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, muncul banyak destinasi wisata baru yang ditemukan dan dikelola warga desa. Salah satunya Air Terjun Banyulawe yang terletak di Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
Selain menawarkan keindahan air yang mengalir dari ketinggian 100 meter, panorama alam disekitarnya yang merupakan kawasan lereng pegunungan Muria juga mempunyai daya tarik tersendiri.
Air terjun Banyulawe berada di Dukuh Pondokan. Dukuh ini merupakan wilayah tertinggi di Desa Bageng. Air Terjun Banyulawe berada di kawasan hutan Pegunungan Muria. Jaraknya sekira 8 kilometer dari Pasar Gembong atau sekira 19 kilometer dari Alun-Alun Pati.
Untuk menuju lokasi Air Terjun Banyulawe, pengunjung harus melalui jalanan di sisi tebing yang curam. Karena jalur menuju ke lokasi air terjun Banyulawe cukup ekstrem, pengunjung harus ekstra hati-hati.
Karena masih diperkenalkan sebagai potensi wisata baru, kompleks Air Terjun Banyulawe belum memiliki fasilitas memadai. Sampai di titik terakhir yang bisa diakses sepeda motor, pengunjung masih harus berjalan menyusuri tangga batu sejauh sekira 300 meter.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bageng, Suwadi mengatakan, sejak Desa Bageng diresmikan Bupati Pati Haryanto sebagai Desa Wisata pada 21 November 2020 lalu, Pemerintah Desa Bageng melalui Pokdarwis serius mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Bageng.
Selain potensi wisata jeruk pamelo, wisata air terjun Banyulawe juga mulai dikembangkan. Saat ini destinasi air terjun Banyulawe sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Hanya saja, akses jalan menuju lokasi masih perlu pembenahan.
“Jalan menuju air terjun Banyulawe ini kan curam dan ekstrem jalannya. Oleh karena itu kami akan menata kembali akses jalan menuju lokasi air terjun Banyulawe, sehingga pengunjung merasa nyaman dan aman dalam perjalanan menuju lokasi air terjun,” ujar Suwadi, Selasa (8/2/2022).
Pada hari libur, destinasi wisata Air Terjun Banyulawe banyak didatangi pengunjung, terutama anak-anak muda dan pelajar. Bahkan, terkadang mulai dari pagi, para pengunjung berjubel memadati obyek wisata tersebut. Sebagian dari mereka ada yang mandi di lokasi air terjun, ada juga yang hanya melihat pesona keindahannya.
Suwadi berharap, ke depan kunjungan wisatawan semakin meningkat, seiring dengan semakin bagusnya akses jalan ke lokasi Air Terjun Banyulawe, sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
“Dengan meningkatnya wisatawan yang berkunjung di Air Terjun Banyulawe, diharapkan bisa berdampak positif terhadap perekonomian warga sekitar. Para pengunjung bisa berbelanja makanan yang diproduksi warga sini seperti keripik ketela, keripik pisang atau jeruk pamelo yang selama ini menjadi ikon desa bageng,” pungkasnya. (Abdul Rohim/Buz)