Tolong Jangan Makan Buah Jika Bukan Musimnya, dr Cahyono Bilang Sangat Bahaya, Walau Enak, tapi Kalau Nekat Bisa Bikin...

tvOnenews.com - Banyak orang menganggap makan buah selalu menyehatkan tanpa memikirkan aturan konsumsi yang tepat. 

Namun, menurut dr Cahyono, ada 5 syarat makan buah yang perlu diperhatikan agar manfaatnya benar-benar terasa dan tidak berbalik menjadi bahaya. 

Melalui penjelasannya di kanal YouTube Ruby Gee, dr Cahyono menegaskan bahwa makan buah tidak boleh sembarangan. 

Apa saja syarat penting yang harus dipahami? Mari kita simak lebih dalam.

1. Makanlah Buah di Saat Musimnya

dr Cahyono menjelaskan bahwa makan buah paling baik dilakukan ketika sedang musim. 

Ia mencontohkan fenomena buah durian yang kini bisa ditemui di luar musimnya.

"Bukan karena mahal pak, ndak. Kalau ada musim kalau ada duren di luar musim duren itu kan Jalan Raya Bogor itu daerah Kramat Jati setiap saat ada orang jual musim duren. padahal zaman dulu ndak ada kalau nggak ada musim durennya nggak ada jual ndak ada duren. tapi kenapa sekarang ada? kenapa sekarang ada? ini berarti sudah menentang hukum alam. rekayasa genetik pasti selalu ada side effect. jadi jangan makan buah di luar musim," jelas dr Cahyono.

Menurutnya, rekayasa genetik dan penggunaan bahan kimia untuk menghasilkan buah di luar musim dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan.

2. Makanlah Buah di Tempat Kita Tinggal

Syarat kedua adalah mengonsumsi buah yang tumbuh di wilayah kita. Bagi masyarakat Indonesia, lebih baik memilih buah lokal ketimbang buah impor.

dr Cahyono menekankan, “Lebih baik makan apel ya buah apel Malang Pak. Jeruk Pontianak ya.”

Ia juga mengingatkan bahwa beberapa buah impor, terutama dari China, sering mengandung pestisida tinggi dan lapisan lilin berbahaya.

3. Pilih Buah yang Ada Bijinya

Buah tanpa biji sering dianggap lebih praktis dan mahal. Namun, menurut dr Cahyono, justru biji pada buah menyimpan khasiat penting.

"Jadi kalau ada buah enggak berbiji apalagi anggur Pak justru obat di dalam biji anggur itu dapat mencegah mengobati penyakit jantung," katanya.

Dengan kata lain, mengonsumsi buah berbiji seperti anggur, semangka, atau pepaya lebih menyehatkan karena kandungan alami di dalam bijinya mendukung kesehatan jantung.

4. Makan Buah Sebelum Makan

Kebiasaan sebagian orang menjadikan buah sebagai pencuci mulut ternyata kurang tepat.

dr Cahyono menegaskan bahwa waktu terbaik makan buah adalah 15 menit sebelum makan nasi.

Buah yang kaya antioksidan membantu menetralkan efek oksidasi dari makanan lain, terutama gorengan. 

Jika buah dimakan setelah makan, manfaatnya akan terlambat dirasakan tubuh.

5. Jangan Makan Buah yang Terlalu Matang

Syarat terakhir adalah menghindari buah yang terlalu matang atau terlalu manis. 

Buah semacam itu dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun.

dr Cahyono menyarankan untuk rutin makan buah alpukat, apel, dan pir karena kandungannya baik untuk kesehatan otak dan saraf. 

Namun, ia mengingatkan agar berhati-hati terhadap buah yang terlalu manis seperti mangga arumanis, kelengkeng, atau buah naga.

Dari penjelasan dr Cahyono, jelas bahwa makan buah tidak bisa sembarangan. 

Ada 5 syarat makan buah yang sebaiknya diperhatikan, yaitu makan sesuai musim, pilih buah lokal, konsumsi yang berbiji, makan sebelum makan utama, dan hindari buah terlalu matang. 

Dengan mengikuti panduan ini, kita bisa mendapatkan manfaat buah secara maksimal tanpa risiko kesehatan. 

Jadi, bijaklah dalam memilih dan mengatur waktu makan buah agar tubuh tetap sehat dan bugar.

(anf)