- Freepik
Benarkan Cuka Apel Bisa Menyembuhkan Diabetes? Ini Penjelasan Ahli
Ia menambahkan bahwa minuman cuka apel dalam kemasan justru dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
“Kalau jus buah masuk air tidak ada serat, mengandung kalori lebih besar masuk sama dengan kita minum jus buah masuk segera diserap gula melonjak itu namanya glucose spike, sugar rush, sugar peak langsung tinggi,” kata dr Hans.
Perbedaan signifikan terlihat ketika seseorang mengonsumsi apel dalam bentuk buah segar dibandingkan dalam bentuk cairan.
“Beda dengan kalau kita makan apel dikunyah-kunyah masuk serat banyak diserap pelan-pelan gula naiknya pelan-pelan tapi kalau jus apel langsung diserap gula langsung melonjak,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dr Hans menegaskan bahwa minuman cuka apel dalam botolan tidak memberikan perbaikan gula darah, justru bisa memperparah kondisi.
“Sekarang cairan cuka apel dalam bentuk gelas botolan itu sudah dalam bentuk seperti kita minum jus buah itu yang didatangkan bukan perbaikan gula tapi gula melonjak tinggi,” tegasnya.
Pandangan Medis: Cuka Apel Bukan Obat, Tapi Bisa Jadi Pelengkap
Meski penelitian menunjukkan beberapa manfaat cuka apel untuk mengontrol kadar gula darah, para ahli sepakat bahwa cuka apel tidak bisa dijadikan pengganti obat diabetes.
Konsumsi cuka apel bisa dijadikan pelengkap gaya hidup sehat, bukan sebagai pengobatan utama.
Untuk mengelola diabetes secara efektif, penderita harus tetap menjalankan pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan mematuhi perawatan medis.
Mengonsumsi cuka apel pun harus dilakukan dengan hati-hati, misalnya sebagai tambahan dalam makanan, bukan dalam bentuk minuman manis.
Cuka apel memang memiliki potensi membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi tidak bisa dianggap sebagai obat penyembuh diabetes.
Seperti disampaikan dr Hans Tandra, “Yang didatangkan bukan perbaikan gula tapi gula melonjak tinggi,” jika dikonsumsi dalam bentuk minuman kemasan.
Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif.
Ingat, kunci utama mengelola diabetes tetap pada pola makan sehat, olahraga teratur, dan kepatuhan pada terapi medis.
(anf)