- Freepik
Tak Hanya Serang Anak-anak, Cacingan Juga Bisa Serang Orang Dewasa, Begini Pencegahannya!
tvOnenews.com - Selama ini, cacingan sering dianggap hanya menyerang anak-anak. Padahal, kenyataannya orang dewasa pun berisiko mengalami masalah kesehatan yang satu ini.
Infeksi cacing bisa terjadi akibat kurang menjaga kebersihan, konsumsi makanan yang tidak higienis, atau kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi.
Gejalanya sering kali tidak disadari, mulai dari perut kembung, penurunan berat badan, mudah lelah, hingga gangguan pencernaan.
- ANTARA
Jika dibiarkan, cacingan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menurunkan daya tahan tubuh, baik pada anak maupun orang dewasa.
Melansir dari kanal YouTube Dokter OS, dr Reisa Broto Asmoro, memaparkan salah satu penelitan yang dilakukan di tahun 2013 silam.
Diketahui bahwa penderita cacingan di Indonesia mencapai 45-65 persen dari total penduduk dan dapat menyerang semua usia.
Umumnya, cacing yang masuk dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang kurang bersih.
Telur cacing yang masuk ke dalam tubuh nantinya akan tinggal di dalam usus hingga menetas menjadi larva cacing yang menyerang kesehatan.
"Ketika kita makan, makanannya ini mengandung telur atau larva dari cacing, kemudian kita makan, masuk ke dalam sistem pencernaan kita. Akibatnya, telur (cacing) ini menetas, terus bisa deh berkembang biak (dalam tubuh)," jelas dr Reisa.
Ketika cacing tersebut berkembang biak dalam tubuh, nantinya akan menyebar hingga menyebabkan infeksi pada usus.
Untuk kasus yang lebih parah, penyebaran ini bisa menyerang organ lain hingga menyebabkan infeksi yang masif ke seluruh tubuh.
Selain itu, cacingan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti batuk, asma, hingga anemia.
Untuk mengatasinya, selain mengonsumsi obat cacing secara rutin dan menjaga kebersihan juga penting dilakukan.
Kemudian, cara memasak pun harus diperhatikan. dr Reisa menjelaskan, misalnya saat mengonsumsi daging pastikan sudah dimasak dan benar-benar matang.
"Karena, bisa aja ada telur atau larva (dalam daging) yang tidak mati, akibatnya bisa termakan dan hidup di saluran pencernaan," jelasnya.
Kebersihan tempat tinggal hewan peliharaan juga jangan sampai luput dari perhatian, karena bisa jadi sumber telur cacing lainnya.