- ANTARA FOTO
Ini Gejala Kanker Payudara dan Cara Penanganannya
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik dari Universitas Indonesia, Andhika Rachman menuturkan, ada juga terapi sistemik dalam penanganan kanker payudara yang meliputi terapi hormonal dan terapi target. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk merusak sel-sel kanker, membasmi sel kanker yang masih ada dan mengurangi kejadian ulang. Dalam kanker payudara metastatis, kemoterapi diberikan untuk memperkecil atau memperlambat tumbuhnya tumor.
Sementara terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara jenis HR+, dengan menghambat reseptor estrogen atau progesteron pada sel kanker payudara; atau mengurangi jumlah reseptor; atau menghambat indung telur memproduksi hormon; atau menghambat enzim aromatase guna menurunkan kadar estrogen pada tubuh.
Menurut Andhika, pilihan terapi hormonal untuk perawatan kanker payudara dan jangka waktunya tergantung pada kondisi seperti, apakah seseorang sudah mencapai menopause, tingkat stadium, kondisi kesehatan lainnya.
Di lain sisi, terapi target berfokus pada sel-sel kanker yang dituju, untuk mematikan sel atau menghentikan sel. Terapi ini mengubah protein dari sel kanker sehingga mematikannya, mencegah pembuluh darah baru memberi makan kepada sel kanker dan menstimulir sistem imun untuk menyerang sel kanker. Selain kedua terapi itu, obat-obatan pendukung juga diberikan untuk mengatasi efek samping dari perawatan kanker. (ari/ant)