news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

ILUSTRASI - Bendera AS.
Sumber :
  • Anadolu

AS dan Indonesia Bahas Progres Negosiasi Tarif, USTR: “Kami Ingin Kesepakatan Ini Selesai”

USTR AS bertemu pejabat Indonesia bahas perkembangan negosiasi tarif dan peluang kesepakatan dagang bilateral yang disebut penting bagi kedua negara.
Kamis, 11 Desember 2025 - 09:46 WIB
Reporter:
Editor :

Washington, tvOnenews.com – Upaya memperkuat hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia memasuki babak penting. Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) Jamieson Greer memastikan akan bertemu pejabat pemerintah Indonesia untuk membahas perkembangan negosiasi tarif yang tengah berjalan. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung Kamis waktu setempat dan disebut menjadi momen krusial dalam menyelesaikan pembicaraan bilateral yang telah berlangsung intens dalam beberapa bulan terakhir.

Kepastian itu disampaikan Greer dalam sebuah diskusi daring yang digelar Dewan Atlantik, lembaga kajian kebijakan internasional yang berbasis di Washington, Rabu waktu AS. Dalam forum tersebut, Greer memaparkan evaluasi setahun kebijakan perdagangan global di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump sekaligus menggarisbawahi pentingnya hubungan ekonomi AS dengan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

“Saya akan berbicara dengan mitra kami di Indonesia besok pagi untuk membicarakan perkembangan negosiasi. Saya ingin melihat kesepakatan ini selesai,” ujar Greer. Ia menegaskan bahwa percepatan pembahasan menjadi kepentingan bersama, baik bagi AS maupun Indonesia, terutama dalam konteks memperluas pasar dan memperkuat rantai pasok regional.

Greer menyebut bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menyusul Malaysia dan Kamboja, dua negara Asia Tenggara yang lebih dulu meneken kesepakatan dagang dengan AS pada Oktober lalu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. “Saya ingin melihat Indonesia ada di posisi yang sama. Indonesia adalah pasar ekspor yang besar, dan ada banyak hal dari Indonesia yang kami inginkan,” kata Greer.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Washington menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis dalam kebijakan perdagangan kawasan. Dengan populasi besar, pertumbuhan ekonomi stabil, serta daya tarik pasar konsumen yang tinggi, Indonesia dipandang memiliki bargaining power yang kuat dalam negosiasi tarif maupun akses pasar.

Namun, Greer juga mengungkapkan bahwa pembahasan dengan pemerintah Indonesia terikat oleh kesepakatan kerahasiaan. Artinya, detail substansi negosiasi, termasuk daftar komoditas, struktur tarif, maupun skema pengurangan hambatan perdagangan, belum dapat dipublikasikan secara terbuka. Hal ini menjadi praktik umum dalam banyak pembicaraan dagang internasional untuk menjaga posisi tawar masing-masing pihak.

Di sisi lain, langkah AS mempercepat sejumlah kesepakatan perdagangan bilateral mencerminkan dinamika kebijakan global negara itu yang semakin selektif. Di bawah kepemimpinan Trump, AS mendorong perjanjian yang lebih menguntungkan secara langsung bagi kepentingan nasional, termasuk reformasi struktural negara mitra, akses pasar yang lebih terbuka, serta penyelarasan regulasi perdagangan.

Indonesia sendiri dalam beberapa tahun terakhir intens memperluas jejaring perdagangan strategis, termasuk mengupayakan penurunan tarif ekspor dan peningkatan akses pasar bagi produk unggulan nasional. Negosiasi dengan AS menjadi salah satu prioritas karena besarnya nilai perdagangan kedua negara dan potensi peningkatan ekspor Indonesia ke pasar Amerika, terutama sektor manufaktur, elektronik, tekstil, hingga produk agrikultur.

Pertemuan yang akan digelar pada Kamis waktu Washington ini diyakini menjadi titik penting untuk menentukan arah kesepakatan tarif kedua negara. Jika tercapai, kesepakatan tersebut dapat membuka peluang besar bagi penguatan volume perdagangan, investasi, dan kolaborasi strategis di berbagai sektor.

Selain itu, kesepakatan dagang ini juga berpotensi meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok global, terutama ketika banyak negara mencari diversifikasi pasar dan suplai pasca perubahan geopolitik dan ekonomi global beberapa tahun terakhir.

Meski belum ada rincian mengenai hasil yang akan dibahas, pernyataan Greer memberikan sinyal positif bahwa kedua negara mempertahankan komitmen untuk melanjutkan dialog. Dengan dinamika ekonomi global yang semakin kompetitif, kesepakatan tarif ini dapat menjadi momentum baru bagi hubungan ekonomi Indonesia–AS.

Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat industri nasional, memperluas akses pasar ekspor, dan mendorong investasi sektor strategis. Sementara bagi AS, kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia akan memperkuat kehadiran ekonomi mereka di Asia Tenggara, kawasan yang terus tumbuh dan menjadi fokus utama banyak negara besar.

Dengan pertemuan yang berada di tahap lanjutan, publik kini menunggu hasil konkret dari negosiasi tersebut. Jika kedua negara sepakat, kerja sama tarif baru ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan bagi perdagangan bilateral dalam beberapa tahun ke depan.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral