news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Sumber :
  • tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Produk Halal RI Semakin Diminati Global, Anindya Bakrie: Ini Peluang Bagi Pasar Strategis Indonesia

Setiap kali melakukan kunjungan ke luar negeri, Anindya mengaku selalu mendapat tawaran kerjasama terkait produk halal.
Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menekankan pentingnya pengembangan industri produk halal sebagai pasar strategis baru yang bisa ditembus oleh pelaku usaha Indonesia.

Setiap kali melakukan kunjungan ke luar negeri, Anindya mengaku selalu mendapat tawaran kerjasama terkait produk halal.

“Setiap saya keluar negeri, jangan kan ke ASEAN Pak. Saya ke Rusia Pak kebetulan. Itu pun bicaranya kita pengen masuk produk yang halal,” kata Anindya dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025).

Bahkan, Anindya menyebut hal serupa juga terjadi di negara Amerika Latin.

“Ke Brazil sama juga. Jadi mereka Peru, presiden dari Peru datang ke kantor Kadin khusus untuk bicara mengenai produk halal. Jadi ini juga suatu pasar yang luar biasa,” tambahnya.

Menurut Anindya, selama ini Kadin lebih banyak berfokus pada sektor investasi besar maupun hilirisasi mineral kritis. Namun kini, ia ingin agar perhatian dialihkan pula ke sektor-sektor baru yang potensial, termasuk halal dan pertanian.

“Jadi ya Kadin ini sekarang harus fokus di tempat-tempat yang sebelumnya kita tidak terlalu fokus, kita kembangkan. UMKM, koperasi, membuka pasar baru tadi halal, lalu hilirisasi di bidang agrikultur, pertanian. Nah itu kita mesti tekuni dengan baik,” ujarnya.

Anindya menegaskan bahwa sektor pertanian, peternakan, dan perikanan memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian.

“Kalau kita bicara hilirisasi itu fokus sebelumnya di mineral kritis, tambang dan lain-lain. Tapi justru yang bisa menggerakkan perekonomian adalah di pertanian,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia meminta Kadin untuk membuat rekomendasi yang nyata, berbasis data, agar bisa menjadi bahan diskusi yang konstruktif dengan pemerintah.

“Yang saya harapkan dari sesi ini adalah kita punya suatu rekomendasi yang real dan kalau bisa punya data juga yang internal. Yang kita bisa pakai untuk berdiskusi dengan mitra kita yaitu pemerintah,” kata Anindya.

Dengan arah kebijakan baru ini, ia optimistis Indonesia bisa menembus pasar halal dunia sekaligus memperkuat perekonomian berbasis UMKM dan koperasi. (agr/nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral