news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Prabowo Subianto pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025)..
Sumber :
  • TVR

Prabowo Sindir “Serakahnomics”: Produsen Sawit Terbesar Dunia Pernah Alami Kelangkaan Minyak Goreng

Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI menyinggung fenomena “serakahnomics” atau permainan manipulasi yang merugikan rakyat.
Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:31 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, menyoroti kejanggalan di sektor pangan, khususnya kelangkaan minyak goreng yang pernah terjadi di Indonesia meski menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Ia menyebut fenomena itu sebagai bentuk “serakahnomics” atau permainan manipulasi yang merugikan rakyat.

“Sungguh aneh dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng. Ini aneh sekali. Tidak masuk di akal sehat,” kata Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD RI di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

“Dan ternyata memang itu adalah permainan manipulasi yang tadi sudah disinggung oleh ketua DPR. Yang saya beri nama serakahnomics,” sambung dia.

Menurutnya, kelangkaan itu berlangsung selama berminggu-minggu bahkan hampir berbulan-bulan.

Kejanggalan serupa, lanjutnya, juga terjadi di sektor pangan lainnya.

“Kita subsidi pupuk, subsidi alat pertanian, subsidi alat irigasi, waduk, kita subsidi beras, tapi harga pangan kadang-kadang tidak terjangkau oleh sebagian rakyat kita,” ucapnya.

Prabowo menilai keanehan-keanehan tersebut disebabkan adanya distorsi dalam sistem ekonomi nasional.

Ia menegaskan bahwa penyimpangan ini terjadi karena amanat Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 33 ayat 1, 2, dan 3, diabaikan.

“Seolah-olah ayat-ayat dalam pasal itu tidak relevan dalam kehidupan kita yang modern di abad ke-21 ini,” tegasnya. (agr/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral