- PT Antam
Didukung DPR, Proyek Ekosistem Baterai Antam Tancap Gas! Indonesia Siap Tampil di Rantai Pasok Global
Jakarta, tvOnenews.com – Langkah PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global seperti CATL mendapat dukungan penuh dari DPR RI.
Anggota Komisi XII DPR RI Ramson Siagian menyatakan bahwa sinergi antara Antam, IBC, dan mitra strategis global merupakan fondasi kokoh untuk mendorong Indonesia tampil sebagai kekuatan baru dalam rantai pasok baterai dunia.
“Antam sebagai bagian dari MIND ID, dan IBC sebagai entitas gabungan, memungkinkan kolaborasi yang lebih kuat dan saling melengkapi,” ujar Ramson di Jakarta, Senin.
Dukungan Politik dan Pendanaan Makin Solid
Ramson menilai proyek baterai listrik ini adalah tonggak industrialisasi energi terbarukan nasional. Ia optimistis proyek ini bakal melaju cepat berkat dukungan pembiayaan dari Danantara, yang dinilai mampu menjadi katalis utama pendanaan industri baterai Indonesia.
“Struktur konsorsium ini tidak hanya mengandalkan CBL, tapi juga mencerminkan sinergi kuat antara Antam, IBC, dan mitra global lainnya,” lanjutnya.
Antam Pionir Hilirisasi Nikel, Indonesia Siap Naik Kelas
Posisi Antam sebagai pelopor hilirisasi nikel dan material baterai disebut menjadi modal utama dalam memperkuat ketahanan industri energi Indonesia. Menurut Ramson, DPR akan terus memberi dukungan politik agar BUMN tambang seperti Antam bisa memaksimalkan nilai tambah di dalam negeri.
Di saat negara-negara berlomba mengamankan rantai pasok energi hijau, Indonesia punya peluang emas untuk reposisi strategis dari sekadar eksportir bahan mentah menjadi pemain global.
Dirut Antam: Bukan Sekadar Investasi, Ini Reposisi Global
Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menyatakan proyek ini tidak hanya soal skala investasi, melainkan menyangkut reposisi strategis Indonesia dalam ekosistem energi global.
“Kami tidak ingin Indonesia hanya ekspor bahan mentah. Kami ingin Indonesia jadi pemain utama dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia. Proyek ini kami bangun dari hulu ke hilir dengan prinsip keberlanjutan, efisiensi energi, dan nilai tambah dalam negeri,” tegas Ardianto.