- Istimewa
Prabowo dan Putin Sepakati Percepatan FTA Indonesia–Eurasia, Buka Akses Pasar Rp99 Triliun
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin resmi menyepakati langkah percepatan perjanjian perdagangan bebas Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA).
Kesepakatan ini dinilai strategis dalam membuka akses produk Indonesia ke pasar Eurasia yang mencakup Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgizstan — wilayah dengan populasi gabungan mencapai 183 juta jiwa.
Pertemuan penting ini berlangsung di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis waktu setempat, dan diumumkan dalam konferensi pers bersama pada Jumat (20/6/2025).
“Saya menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasia Free Trade Area,” ucap Prabowo.
Putin pun menyatakan optimisme terhadap dampak perjanjian ini.
“Saya yakin kita akan mendapat peluang baru untuk kerja sama sesudah menandatangani perjanjian perdagangan bebas ini,” ujar Putin.
Potensi Pasar Rp99 Triliun dan Turunnya Tarif Ekspor
Perjanjian dagang ini akan membuka jalan bagi ekspor produk unggulan Indonesia seperti:
-
Hasil pertanian
-
Tekstil
-
Elektronik
-
Produk perikanan dan manufaktur padat karya
Menurut Kementerian Perdagangan, I-EAEU FTA akan menurunkan berbagai hambatan tarif dan non-tarif, membuat produk Indonesia lebih kompetitif di pasar Eurasia.
Jika dikombinasikan dengan perjanjian Indonesia–Uni Eropa CEPA, maka total akses pasar produk Indonesia akan mencapai hampir 600 juta jiwa.
Perdagangan RI–Eurasia Naik Tajam
Putin mengungkapkan nilai perdagangan Indonesia–Rusia mencapai US$4,3 miliar tahun lalu (setara Rp99 triliun, kurs Rp18.400), dengan kenaikan 40% dalam empat bulan pertama 2025. Data Kemendag menunjukkan:
-
Ekspor Indonesia ke Eurasia: US$1,5 miliar (naik 36%)
-
Impor dari Eurasia: US$2,4 miliar (turun 4%)
-
Defisit perdagangan Indonesia: US$1,1 miliar
Kesepakatan FTA ini diharapkan dapat memperkuat posisi ekspor Indonesia dan memperkecil defisit perdagangan dengan kawasan strategis ini. (nsp)