news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • YouTube/Sekretariat Presiden

Prabowo Bongkar Rp 502 Ribu Triliun Dicuri Belanda: Setara 18 Kali GDP RI, Bisa Bikin Kita Superpower!

Prabowo ungkap Belanda curi kekayaan RI Rp 502 ribu triliun! Nilainya 18 kali PDB nasional. "Tanpa pertahanan kuat, kita bisa dijajah lagi," tegasnya.
Kamis, 12 Juni 2025 - 08:10 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Pernyataan mengejutkan disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pembukaan Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Belanda telah mengambil kekayaan Indonesia senilai US$ 31 triliun atau setara Rp 502.000 triliun selama masa penjajahan 350 tahun.

“Baru ada suatu riset beberapa minggu lalu. Hasilnya menyatakan Belanda telah menguras kekayaan kita senilai US$ 31 triliun,” ungkap Prabowo lantang.

18 Kali Lipat PDB Indonesia!

Dengan asumsi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini mencapai US$ 1,5 triliun, angka itu berarti 18 kali total produksi nasional.

“Itu artinya, kekayaan kita yang dirampas sama dengan 18 kali GDP Indonesia. Bayangkan dampaknya kalau itu masih kita miliki,” ujar Prabowo.

Sebagai perbandingan, jika dibandingkan dengan total APBN Indonesia, nilai kekayaan yang dikuras Belanda itu bahkan bisa mencapai Rp 140 ribu triliun, berkali-kali lipat dari APBN tahunan.

Belanda Kaya, Indonesia Dijajah

Tak hanya soal angka, Prabowo juga menyinggung bahwa selama menjajah Indonesia, Belanda pernah menjadi negara dengan GDP per kapita tertinggi di dunia—salah satu buah manis dari hasil eksploitasi terhadap Nusantara.

“Kalau kita dulu bisa menjaga kekayaan itu, mungkin sekarang Indonesia adalah negara dengan GDP per kapita tertinggi juga,” katanya dengan nada serius.

Investasi Pertahanan adalah Kunci

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya investasi pertahanan agar Indonesia tidak kembali dijajah.

“Bangsa yang tidak mau berinvestasi ke sistem pertahanannya, biasanya jadi budak. Biasanya kedaulatannya dirampas,” tegasnya.

Meski menolak perang, Prabowo menekankan bahwa pertahanan adalah pondasi keselamatan nasional. Indonesia, katanya, adalah bangsa yang cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan.

“Perang itu destruktif. Tapi pertahanan yang kuat adalah benteng terakhir kita,” pungkasnya penuh makna. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral