- PLN
Listrik Setengah Harga Kembali! Pemerintah “Suntik” Daya Beli Jelang Semester Dua
Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah kembali menyalakan harapan jutaan rakyat. Mulai 5 Juni 2025, diskon tarif listrik 50% akan kembali diterapkan.
Kebijakan ini menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga, khususnya pelanggan dengan daya 1.300 VA ke bawah. Diskon akan berlangsung selama dua bulan hingga 31 Juli 2025.
Langkah ini bukan yang pertama. Diskon serupa sempat diberlakukan pada awal tahun, dan kini hadir kembali di tengah tantangan ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
“Pemberlakuan diskon listrik skemanya sama dengan program diskon listrik pada Januari–Februari 2025 yang lalu,” ujar Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam keterangan tertulis, Senin (27/5).
Diskon Otomatis: Separuh Harga, Daya Tetap Menyala
Diskon ini akan diterapkan otomatis, baik untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar. Tidak perlu mendaftar, tidak perlu antre. Token listrik yang semula dibeli Rp 100.000 akan menjadi Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama. Sementara bagi pengguna pascabayar, tagihan listrik akan langsung dipotong setengah pada bulan berjalan.
“Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar, kami langsung secara otomatis menyesuaikan… hanya menjadi separuhnya,” ungkap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero).
Strategi Ekonomi Diam-diam: Daya Beli Rakyat = Pertumbuhan Ekonomi
Di balik diskon ini, pemerintah punya misi ekonomi yang lebih besar. Menjaga konsumsi rumah tangga tetap hidup adalah kunci agar pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 tidak melambat. Pemerintah mengincar pertumbuhan tetap stabil di kisaran 5%, dan salah satu “bahan bakar”-nya adalah listrik murah.
Diskon ini bukan semata-mata urusan keringanan tagihan. Ini adalah intervensi fiskal yang dikemas dalam bentuk yang paling nyata: booster daya beli lewat meteran listrik. (nsp)