- Istimewa
KFC Indonesia: Modal Rp80 Miliar dari Gelael dan Grup Salim Dipakai untuk Biaya PHK dan Pesangon Karyawan
KFC Indonesia Mengalami Tekanan Keuangan
FAST dalam keterbukaan yang sama juga mengakui tengah menghadapi tantangan eksternal seperti perubahan dinamika pasar dan tekanan semakin kompetitif.
Oleh karena itu, KCF Indonesia memutuskan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas dan produktivitas sumber daya gerai dan operasional kantor.
Alasan penutupan gerai dan penyesuaian jumlah karyawan terpaksa dilakukan agar tetap sejalan dengan strategi efisiensi dan keberlanjutan usaha.
"Langkah efisiensi ini juga merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam meningkatkan kinerja keuangan dan operasional, dengan tujuan menciptakan organisasi yang lebih ramping, adaptif dan fokus pada pencapaian tujuan jangka panjang," bunyi keterangan tertulis Manajemen FAST.
Akan tetapi, emiten gabungan Gelael dan Grup Salim itu belum merinci lagi soal berapa jumlah pasti karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hingga akhir tahun 2024 lalu, pemegang lisensi tunggal Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia ini diketahui telah menutup 47 gerai dan melakukan PHK terhadap 2.274 karyawan.
Pada kuartal I 2025, FAST mengalami rugi bersih hingga Rp36,77 miliar atau turun 81,25% dibandingkan rugi Rp196,21 miliar pada kuartal I 2024.
Selain itu, pendapatan bersihnya masih naik tipis 1,81% menjadi Rp1,19 triliun, dari Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun 2024. (rpi)