- Antara
Di Kala Bos Sritex Iwan Lukminto dalam Ancaman Didemo Mantan Karyawan Karena Pesangon dan THR, Eks Pekerja Dikabarkan Teken Kontrak Baru, JHT-JKP Dipercepat
Jakarta, tvOnenews.com - Rumah bos PT Sri Rejeki Isman (SRIL) alias Sritex Iwan Lukminto dikabarkan akan diserbu oleh ribuan eks karyawannya. Eks karyawan Sritex akan menuntut pemberian pesangon usai terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Para mantan pekerja Sritex juga dikabarkan juga akan meminta hak tunjangan hari raya (THR).
Awal kabar demo eks karyawan Sritex itu, pertama kali disampaikan oleh pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan yang disampaikan secara daring.
"Iwan Lukminto ngak bisa kabur. Kami kejar, kami demo rumahnya. Nanti yang bayar (pesangon dan THR) kurator atau Iwan Lukminto, silahkan. Urusan buruh adalah h-7 bayar THR," kata dia, dikutip Rabu (19/3/2025).
Sebagai informasi, pailitnya Sritex mengakibatkan penutupan seluruh pabrik, termasuk juga anak usaha. Akibatnya belasan ribu karyawan berujung di-PHK. Karyawan resmi di-PHK terhitung per 1 Maret 2025 lalu.
- istimewa
Dalam kabar terbaru, dari Said Iqbal iru, eks karyawan yang akan datang ke rumah Iwan Lukminto, akan menuntut pesangon dan THR dalam bentuk demo.
Selain di rumah Iwan Lukminto, demo juga akan dilakukan di kantor tim kurator Sritex.
Bersamaan dengan kabar rencana eks karyawan Sritex itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli menyebut eks pekerja Sritex telah melakukan penandatanganan kontrak baru.
Dia mengatakan hal itu usai pihaknya telah mengonfirmasi penandatanganan kontrak kerja eks karyawan Sritex.
"Hari ini saya hadir ke PT Sritex dalam rangka melihat langsung dan memastikan pemenuhan berbagai hak pekerja atas dampak pailitnya PT Sritex Group," katanya mengutip antara Rabu (19/3/2025).
- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Menurut dia, hal itu dilakukan menyusul adanya minat investor yang ingin melanjutkan bisnis PT Sritex Group.
"Selain itu juga tidak lepas dari peran tim kurator yang telah membuka kesempatan bagi investor yang berminat untuk mengaktifkan kembali operasional perusahaan," katanya.
Dengan demikian, menurut dia terbuka juga peluang kerja bagi ex-pekerja Sritex Group untuk kembali bekerja. Meski demikian, belum ada keterangan soal tanggal eks karyawan Sritex mulai bekerja kembali.