

- Antara
Saat Rumah Bos Sritex Iwan Lukminto Dikabarkan Akan Diserbu Mantan Karyawan Karena Pesangon dan THR, Menaker Klaim Eks Pekerja Sudah Teken Kontrak Baru
Jakarta, tvOnenews.com - Rumah bos PT Sri Rejeki Isman (SRIL) alias Sritex Iwan Lukminto dikabarkan akan didatangi oleh ribuan eks karyawannya. Dari kabar yang beredar, mereka akan menuntut pemberian pesangon usai terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Para mantan pekerja Sritex juga dikabarkan juga akan meminta hak tunjangan hari raya (THR).
Untuk informasi, pailitnya Sritex diakhiri dengan penutupan seluruh pabrik, termasuk seluruh anak usaha. Akibatnya belasan ribu karyawan berujung di-PHK terhitung per 1 Maret 2025 lalu.
Dalam kabar terbaru, eks karyawan yang akan datang ke rumah Iwan Lukminto, akan menuntut pesangon dan THR dalam bentuk demo.

- istimewa
Selain di rumah Iwan Lukminto, demo juga akan dilakukan di kantor tim kurator Sritex.
Awal kabar demo itu, pertama kali disampaikan oleh pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangannya yang disiarkan secara daring.
"Iwan Lukminto ngak bisa kabur. Kami kejar, kami demo rumahnya. Nanti yang bayar (pesangon dan THR) kurator atau Iwan Lukminto, silahkan. Urusan buruh adalah h-7 bayar THR," kata dia, dikutip Senin (17/3/2025).
Bersamaan dengan kabar rencana eks karyawan Sritex itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli menyebut eks pekerja Sritex telah melakukan penandatanganan kontrak baru.
- Antara
Dia mengatakan hal itu usai pihaknya telah mengonfirmasi penandatanganan kontrak kerja eks karyawan Sritex.
"Hari ini saya hadir ke PT Sritex dalam rangka melihat langsung dan memastikan pemenuhan berbagai hak pekerja atas dampak pailitnya PT Sritex Group," katanya mengutip antara Senin (17/3/2025).
Menurut dia, hal itu dilakukan menyusul adanya minat investor yang ingin melanjutkan bisnis PT Sritex Group.
"Selain itu juga tidak lepas dari peran tim kurator yang telah membuka kesempatan bagi investor yang berminat untuk mengaktifkan kembali operasional perusahaan," katanya.
Dengan demikian, menurut dia terbuka juga peluang kerja bagi ex-pekerja Sritex Group untuk kembali bekerja.
Disinggung soal kapan para pekerja kembali bekerja, ia belum dapat memastikan karena investor masih melakukan persiapan.
"Untuk mulai tentu ada persiapan. Kita serahkan domainnya ke investor," katanya.
(vsf)