- Istimewa
Bank Korban Sritex Sahamnya Berguguran, Bank BNI (BBNI) Anjlok Paling Dalam
Jakarta, tvOnenews.com - Cerita dari PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang pailit terus berlanjut.
Sritex yang sering dijuluki 'Raja Tekstil' di Asia Tenggara, kini masih harus membayar utang yang melilitnya.
Nilai utang Sritex telah dihitung oleh Tim Kurator dengan jumlah yang sangat fantastis.
Melansir daftar piutang tetap dalam informasi kepailitan yang diterbitkan Tim Kurator Sritex, diakses Senin (10/3/2024), sampai saat ini ada sebanyak 1.654 tagihan kreditor dengan nilai mencapai Rp35,72 triliun. Sementara total nilai utang Sritex yang diakui oleh Tim Kurator tercatat sebesar Rp29,88 triliun.
- Istimewa
Sejumlah bank dan perusahaan pelat merah milik pemerintah juga luput jadi korban kepailitan Sritex. Tercatat ada sembilan bank dan perusahaan milik pemerintah yang sempat memberikan kucuran utang besar ke Sritex.
Nilai piutang dari masing-masing bank dan perusahaan juga tidak sedikit. Bahkan, tagihan tersebut tampaknya bakal sulit terbayarkan oleh Sritex lantaran masuk dalam kategori kreditor konkuren.
Berdasarkan UU Kepailitan dan PKPU, kreditor konkuren adalah kreditor yang dalam hal pembayarannya piutangnya tidak didahulukan alias paling akhir dari jenis kreditor lain (preferen dan separatis).
Berikut adalah bank milik pemerintah yang memiliki emiten dan jadi korban kepailitan Sritex:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) - Rp2.994.504.723.003
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) - Rp960.220.605.001
3. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR atau Bank BJB) - Rp661.993.682.961 (Konkuren) + Rp9.802.300.625 (Separatis) = Rp671.795.983.586
4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) - Rp94.073.207.553 (Konkuren) + Rp232.009.319.460,80 (Separatis) = Rp326.082.527.013,80
Berdasarkan daftar nama bank tersebut, harga saham bank di atas dominan mengalami penurunan.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) (BBNI) mengalami penurunan harga sebesar 90 poin, setara 1,98 persen ke level Rp4.450
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) (BBRI) mengalami penurunan 50 poin, setara 1,31 persen ke level Rp3.760
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) (BRIS) turun 10 poin, setara 0,39 persen ke level Rp2.574
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR atau Bank BJB) (BJBR) menjadi satu-satunya yang mengalami kenaikan namun tipis. Saham BJBR naik 5 poin, setara 0,65 persen ke level Rp770