- tvonenews.com/Abdul Gani Siregar
Kementerian PKP Siap Relokasi Korban Banjir Jabodetabek, Maruarar: Kerja Sama BNPB
Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyatakan kesiapannya untuk membantu relokasi korban banjir di daerah Jabodetabek.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta kementerian terkait dalam menangani dampak bencana, termasuk penyediaan hunian bagi warga yang terdampak banjir besar.
“Kita tentu akan, sama kan kita selalu bekerja dengan BNPB. BNPB itu udah biasa kerja sama kita,” ujar Maruarar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3) malam.
Ia menjelaskan bahwa BNPB memiliki sistem yang sudah teruji dalam menangani bencana. Namun, jika skala bencana tergolong besar dan membutuhkan relokasi massal, maka Kementerian PKP akan turun tangan bersama kementerian lainnya.
“Biasanya kalau jumlahnya tidak terlalu besar BNPB yang tanganin. Tetapi kalau jumlahnya besar kami yang menangani,” jelasnya.
Maruarar juga menekankan bahwa koordinasi lintas kementerian akan dilakukan jika diperlukan langkah besar dalam relokasi korban banjir.
“Nanti pemerintah daerah kalau memang dibutuhkan besar itu akan koordinasi. Pemerintah daerah, pemerintah pusat, Menko-nya Pak Pratikno yang nanganin. Nanti ada Menteri Keuangan, ada Menteri Sosial, ada PU, ada kami untuk bisa bekerja sama,” lanjutnya.
Saat ini, BNPB masih melakukan pemetaan wilayah terdampak dan akan memberikan rekomendasi terkait langkah yang perlu diambil.
“BNPB lagi bekerja, sudah diturunkan sana. Nanti biasanya kita akan rapat koordinasi berdasarkan hasil temuan dari BNPB,” ungkap Maruarar.
Ia menegaskan bahwa Kementerian PKP selalu siap untuk memberikan dukungan di daerah-daerah bencana, termasuk dalam hal relokasi perumahan jika memang diperlukan.
“Kami pada dasarnya siap untuk bisa mensupport di daerah-daerah bencana. Tapi saya katakan tadi, kalau jumlahnya tidak besar, perumahan yang dibutuhkan pada umumnya BNPB itu menangani sendiri, karena dia sudah punya sistem yang bagus,” katanya.
Menurut Maruarar, kepala BNPB yang saat ini menjabat adalah sahabatnya dan telah memiliki sistem yang solid dalam menangani bencana.
“Begitu dia butuh yang besar, dia akan bekerja sama dengan kami begitu ya,” pungkasnya. (agr/nba)