news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump..
Sumber :
  • Antara

IHSG Terjun Bebas! Kekhawatiran Tarif AS Goyahkan Pasar Saham Indonesia

IHSG Bursa Efek Indonesia pada Jumat dibuka melemah tajam sebesar 73,27 poin atau 1,13 persen ke posisi 6.412,18 karena kekhawatiran terhadap tarif Donald Trump
Jumat, 28 Februari 2025 - 11:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah tajam sebesar 73,27 poin atau 1,13 persen ke posisi 6.412,18. Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga anjlok 12,25 poin atau 1,67 persen ke posisi 719,14.

Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) yang diprediksi berdampak luas pada ekonomi global.

Ratih Mustikoningsih, Financial Expert dari Ajaib Sekuritas, memperkirakan IHSG akan bergerak melemah dalam rentang 6.400 hingga 6.550 pada hari ini. 

"IHSG diprediksi melemah seiring dengan sentimen negatif dari eksternal terkait ancaman tarif dari AS," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Sentimen negatif datang dari AS setelah Presiden Donald Trump memastikan bahwa kenaikan tarif 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku pada 4 Maret 2025, setelah sebelumnya sempat diundur hingga April 2025. 

Keputusan ini memicu kepanikan investor global, termasuk di Indonesia, yang khawatir dampaknya terhadap rantai pasokan dan perdagangan internasional.

Dari kawasan Asia, Jepang melaporkan inflasi tahunan pada Februari 2025 sebesar 2,9 persen, turun dari 3,4 persen pada bulan sebelumnya. 

Meskipun melandai, inflasi ini masih berada di atas target Bank Sentral Jepang (BOJ) sebesar 2 persen. Situasi ini menambah kekhawatiran investor akan potensi pengetatan kebijakan moneter di Jepang.

Tekanan pada IHSG diperparah oleh aksi jual investor asing yang signifikan. Pada perdagangan Kamis (27/2), terjadi outflow asing sebesar Rp1,87 triliun di seluruh pasar ekuitas domestik. 

Saham-saham perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BMRI menjadi target jual bersih dengan total nilai mencapai Rp1,5 triliun.

Profit taking terjadi setelah laporan keuangan bulanan perbankan menunjukkan pertumbuhan laba bersih yang melandai, terutama di segmen UMKM akibat kenaikan beban provisi. 

Alhasil, IHSG menjadi indeks berkinerja terburuk di kawasan Asia Tenggara pada perdagangan kemarin.

Tidak hanya IHSG, bursa saham global juga mengalami tekanan. Indeks Nasdaq 100 di Wall Street terperosok 2,78 persen ke level 18.544, dipicu oleh penurunan saham NVDA sebesar 8 persen usai rilis laporan keuangan yang mengecewakan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral