- tvOnenews.com/Aldi Herlanda
Hadiri Forum Bisnis Indonesia-Prancis, Ketum Kadin Anindya Bakrie Optimis Kerjasama Perdagangan Tembus US$3 Miliar
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menghadiri Indonesia-France Business Forum di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar, Wakil Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia, James Riady dan delegasi aosiasi pengusaha Prancis atau MEDEF.
Anindya Bakrie mengatakan Indonesia dan Prancis memiliki potensi yang luar biasa mengenai perdagangan.
Lewat forum tersebut, diharapkan kedua negara ini mampu meningkatkan nilai perdagangan.
"Saya merasa dengan adanya relasi yang begitu bagus antara dua pemimpin, relasi yang bagus antara Kadin Indonesia dan MEDEF, dan juga dua duta besar yang luar biasa, sangat membantu kita bisa bekerja," katanya.
Dia menyebuit, nilai trade atau perdagangan antara kedua negara ini mencapai 3 miliar dollar AS.
Angka ini akan terus meningkat seiring dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Ditambah lagi ada IEU CEPA atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement. Kemarin diumumkan Pak Presiden untuk jadi tahun ini, saya rasa bukan hanya 3 miliar, bisa berkali-kali lipat," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan Prancis sebagai negara terbesar kedua di European Union, dan Indonesia sendiri negara terbesar di ASEAN.
Oleh sebab itu sangat realistis bahwa adanya peningkatan transaksi perdagangan setelah perjanjian tersebut.
"Jadi bisa juga membawa kestabilan investasi dan trade regional. Jadi itulah secara umumnya kita lihat," ungkapnya.
Adapun dalam pertemuan itu, Anindya Bakrie membeberkan pembahasan mengenai energi, infrasruktur, pendanaan, pertahanan hingga consumer goods.
Sebagai organisasi yang menaungi pengusaha Indonesia, tugas Kadin yakni membuka jalur perdagangan seluas mungkin.
"Nah ini saya rasa benar-benar bisa membawa manfaat. Dan tugas Kadin kan sama selalu, namanya juga kamar dagang dan industri. Jadi membuka jalur perdagangan seluas mungkin, dan memastikan bukan hanya dagang, tapi industrialisasi terjadi di Indonesia," tandasnya. (aha/vsf)