Menko Pangan sebut Transformasi Bulog Tingkatkan Fungsi Stabilisasi Pangan.
Sumber :
  • istimewa - Antara

Menko Pangan: Bulog Diminta Serap 3 Juta Ton Beras hingga April 2025

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap sebanyak 3 juta ton beras dalam periode Januari hingga April 2025.

"Sudah disepakati, Bulog harus menyerap 3 juta ton dalam waktu yang relatif singkat, yakni Januari, Februari, Maret, dan April. Penyerapan ini harus dalam bentuk beras, meskipun jika dalam bentuk gabah, volumenya tentu lebih besar," ungkap Zulkifli dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/1).

Zulkifli menjelaskan bahwa Bulog akan membeli beras dari pabrik-pabrik yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, sedangkan untuk beras, Bulog akan membelinya dari pabrik dengan harga Rp12.000 per kilogram.

"Bulog juga mengusulkan rentang harga pembelian beras, yaitu antara Rp12.000 hingga Rp12.250 per kilogram, karena bersaing dengan pembeli lain. Usulan ini sudah disepakati dalam rapat koordinasi, tetapi keputusan final akan dibawa ke rapat terbatas (ratas) bersama Presiden," ujar Zulkifli.

Saat ini, harga pembelian beras oleh Bulog tetap di angka Rp12.000 per kilogram, sambil menunggu keputusan dari rapat terbatas.

Pemerintah juga tengah menyelesaikan perjanjian antara Bulog dan pabrik-pabrik beras di seluruh Indonesia. Dalam perjanjian tersebut, pabrik diwajibkan membeli gabah petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram.

"Jika pabrik tidak membeli gabah petani dengan harga yang telah ditetapkan, Bulog tidak akan membeli beras dari pabrik tersebut. Dalam hal ini, Bulog akan langsung menyerap gabah dari petani," tegas Zulkifli.

Kebijakan ini dirancang untuk melindungi petani dan memastikan bahwa harga gabah tetap stabil serta mendukung pencapaian target penyerapan beras sebesar 3 juta ton oleh Bulog.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras, melindungi petani, serta memastikan ketersediaan stok beras nasional. 

Dengan memastikan rantai pasok yang efisien dan harga yang kompetitif, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. (ant/nsp)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:40
01:00
01:59
02:27
01:42
01:36
Viral