- Dok. DPRD DKI Jakarta
Banggar DPRD DKI Jakarta Kawal Ketat RAPBD 2025, Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan Warga: Ada Anggaran Rp91,3 Triliun
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menggelar rapat konsultasi evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2025 di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Dalam rapat tersebut, Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan fungsi penganggaran demi memastikan seluruh program dalam APBD 2025 selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
“Penguatan peran Banggar sangat berasa di sini, dan ke depan semua hak-hak pembahasan anggaran, kemudian detail item-item anggaran akan kita bahas di dewan,” ujar Khoirudin.
Untuk itu, DPRD DKI akan segera menggelar rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) guna memperkuat peran Banggar dalam penyusunan APBD.
Salah satu fokus utama Banggar adalah memastikan alokasi anggaran sektor pendidikan mencapai 20 persen dari total APBD DKI Jakarta sebesar Rp 91,3 triliun. Menurut Khoirudin, pendidikan adalah sektor strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang kompetitif di era globalisasi.
“Sektor pendidikan merupakan sektor penting dan strategis dalam mencetak SDM unggul yang memiliki daya saing di era kompetitif saat ini. Nanti kita lihat apakah program prioritas mandatory spending (pengeluaran wajib) tentang anggaran sudah masuk atau belum,” kata Khoirudin.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan anggaran yang disahkan benar-benar berdampak langsung pada pembangunan Kota Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Agar betul-betul anggaran yang akan ditandatangani memang sesuai dengan RPJMD kita dan sesuai dengan program prioritas yang kita bahas di dalam rapat-rapat di komisi maupun di Banggar,” tambahnya.
RAPBD 2025 diharapkan menjadi fondasi penting bagi pembangunan Jakarta yang lebih maju, sekaligus menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
Dengan pengawasan ketat dari Banggar, program-program prioritas seperti pendidikan dan kesejahteraan masyarakat dipastikan akan mendapatkan alokasi anggaran yang optimal. (agr/rpi)