- Taufik Hidayat/tvOnenews.com
Investasi Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Dana Hingga Rp123 Triliun, Menko AHY Sebut Dana APBN Tidak Cukup
Pembangunan tanggul laut raksasa ini merupakan bagian dari proyek infrastruktur jangka panjang untuk melindungi kawasan pesisir utara Jakarta dan sekitarnya.Misalnya saja di wilayah Muara Baru, penurunan tanah mencapai 10 cm per tahun, sehingga tanggul setinggi 4,8 meter yang ada saat ini diperkirakan akan kehilangan efektivitasnya pada 2033.
"Di Muara Baru misalnya itu setiap tahun turun kurang lebih 10 cm. Dalam 10 tahun berarti 1 meter. Nah tanggul-tanggul yang sudah dibikin dan sedang dilanjutkan Ini tingginya 4,8 meter, diperkirakan tahun 2033 sudah bisa bahaya lagi. Nah artinya perlu ada yang lebih tinggi lagi," jelas Menko AHY.
Diperluas
Lebih lanjut Menko AHY menjelaskan, rencana pembangunan tanggul laut raksasa ini ternyata tidak hanya terbatas di Jakarta, proyek ini juga akan mencakup daerah Pantura, seperti Kendal, Semarang, Kudus, hingga Jawa Timur.
Menko AHY menyebutkan bahwa pembangunan tanggul sepanjang ratusan kilometer di wilayah ini juga harus direncanakan untuk jangka panjang. Namun, prioritas awal pada kawasan Pantai Utara Jakarta sepanjang 40 kilometer, mencakup Banten hingga Bekasi.
Selain membangun tanggul, AHY menyoroti pentingnya langkah mitigasi lainnya, seperti penyediaan pasokan air bersih dari sumber-sumber seperti Jatiluhur dan Krayen. Selain itu, perbaikan sanitasi, normalisasi sungai, dan pengelolaan infrastruktur lain akan menjadi bagian integral dari proyek tersebut. (Ant)