- Taufik Hidayat/tvOnenews.com
Investasi Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Dana Hingga Rp123 Triliun, Menko AHY Sebut Dana APBN Tidak Cukup
Jakarta, tvonenews.com - Pemerintah tengah mencari pendanaan untukl pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di pantai utara Jakarta. Kehadiran investasi swasta sangat diperlukan untuk membantu pemerintah (APBN) membangun proyek yang diperkirakan butuh dana hingga Rp123 triliun tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024),
AHY menyebutkan bahwa anggaran pembangunan tanggul laut raksasa di pantai utara Jakarta dari wilayah Banten hingga Bekasi diperkirakan mencapai Rp123 triliun untuk delapan tahun ke depan. Dia mengaku bahwa dana pemerintah pusat saja tidak cukup untuk membangun tanggul laut raksasa tersebut, sehingga dibutuhkan peran investasi swasta.
"Jadi banyak pekerjaan infrastruktur dari ujung ke ujung dan tidak bisa hanya pemerintah pusat. Biayanya untuk delapan tahun itu kurang lebih Rp123 triliun, tidak mungkin dari APBN saja," kata Menko AHY.
Lebih lanjut AHY menjelaskan bahwa anggaran Rp123 triliun dibutuhkan termasuk untuk perbaikan sanitasi termasuk normalisasi sungai, sehingga dia menekankan bahwa biaya sebesar ini tidak mungkin hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Inilah hadirnya investasi yang kuat dan kredibel tadi diperlukan. Dan disini melibatkan banyak elemen dari pengusaha lokal juga dalam negeri," ujar AMenko HY.
Meski membutuhkan biaya yang sangat besar, Menko AHY menegaskan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa di Pantai Utara Jakarta dirancang untuk mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi di kawasan tersebut.