Arsip Foto - Siluet pengguna ponsel terlihat di sebelah proyeksi layar logo Instagram.
Sumber :
  • ANTARA

Meta PHK Karyawan di WhatsApp dan Instagram, Ada Apa?

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan Meta milik Mark Zuckeberg baru saja memecat atau PHK beberapa karyawannya di WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs. 

Melansir dari Reuters, seorang juru bicara Meta mengatakan bahwa aksi PHK terhadap karyawan tersebut adalah untuk membuat perubahan yang selaras dengan tujuan strategis jangka panjang mereka. 

Tidak hanya melakukan PHK, Meta juga memindahkan beberapa karyawannya ke unit bisnis lain agar penyelarasan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. 

“Hari ini, beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi mereka,” kata seorang juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan melalui email.

“Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda, dan memindahkan beberapa karyawan ke peran yang berbeda. Dalam situasi seperti ini ketika suatu peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terdampak," tambah juru bicara itu.

Namun, Meta tidak memberikan komentar apapun terkait berapa banyak karyawan yang terdampak. Sementara itu mantan karyawan yang terdampak oleh PHK pada Rabu (16/10) menjelaskan kepada TechCrunch bahwa lebih dari selusin orang di tim mereka diberhentikan bekerja lewat panggilan video. 

Mantan karyawan tersebut secara anonim menyatakan bahwa pekerja yang diberhentikan mendapatkan pesangon selama enam minggu, menurut mantan karyawan Meta

Beberapa tahun terakhir Meta telah memberhentikan sejumlah besar karyawannya untuk menyesuaikan ukuran perusahaan setelah perekrutan yang agresif terjadi selama pandemi COVID-19.

Tahun 2022 lalu, Meta melakukan pemberhentian sebanyak 13 persen dari tenaga kerjanya, atau sekitar 11 ribu karyawan, yang menjadi tanggung jawab pribadi CEO Mark Zuckerberg.

Kemudian di tahun 2023, Meta memberhentikan juga 10.000 karyawan lainnya dan merekrut 5.000 posisi terbuka yang belum diisi. (nsp)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral