Kurs Rupiah Tergelincir Jadi Rp 15.687 per Dolar AS, Berkurangnya Ekspektasi Investor Terhadap FFR Jadi Sebab.
Sumber :
  • antara

Kurs Rupiah Tergelincir Jadi Rp 15.687 per Dolar AS, Berkurangnya Ekspektasi Investor Terhadap FFR Jadi Sebab

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menurun 202 poin pada Senin (7/10/2024).

Pada akhir perdagangan Senin ini, rupiah tergelincir menjadi Rp15.687 per dolar AS, atau menurun 1,30 persen dari hari sebelumnya sebesar Rp15.485 per dolar AS.

Ekonom menyebut, penurunan rupiah terhadap dolar AS terjadi seiring berkurangnya ekspektasi investor terhadap pemotongan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate (FFR).

"Pengetatan pasar tenaga kerja ini kemudian menurunkan ekspektasi investor terhadap pemotongan FFR dari 75 basis poin menjadi 50 basis poin untuk sisa tahun 2024," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari antara.

Josua menuturkan pergeseran ekspektasi tersebut mendorong peningkatan permintaan global terhadap dolar AS, sehingga secara umum menguat.

"Pelemahan rupiah masih dipengaruhi faktor eksternal, terutama perkembangan ekonomi AS dan kondisi geopolitik di Timur Tengah," ujarnya.

Pada September 2024, pasar tenaga kerja AS kembali menunjukkan kondisi mengetat menyusul rilis indikator-indikator utama pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran dan Non-Farm Payrolls (NFP).

Tingkat pengangguran AS secara tak terduga turun menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, NFP meningkat sebesar 254 ribu, melampaui ekspektasi konsensus, yang telah memperkirakan peningkatan hanya sebesar 150 ribu. Angka NFP bulan sebelumnya juga direvisi naik menjadi 159 ribu.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga memanas, menyebabkan Indeks Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari enam pekan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan bahwa AS mendukung Israel dalam menargetkan fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran baru-baru ini, yang menyebabkan harga minyak dunia naik dan permintaan aset safe haven meningkat.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp15.680 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.495 per dolar AS. (vsf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
20:23
01:09
04:03
08:05
04:45
01:09
Viral