- tim tvOne/Jupri
Nelayan Mengaku Tertolong Dengan Kebijakan Lobster; Menjual BBL Tidak Perlu Lagi “Kucing - Kucingan” Dengan Aparat
Jakarta, tvOnenews.com - Regulasi baru yang mengatur tata kelola lobster (BBL) dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikann (Permen KP) Nomor 7 Tahun 2024 mulai berdampak positif. Bukan hanya mampu menarik investor dari luar negeri, kebijakan ini juga mulai berdampak positif bagi nelayan.
Didit Alnur Pramudita dari Kelompok Usaha Bersama Anugrah Jaya, Banten mengaku pelaksanaan Permen KP Nomor.7 Tahun 2024, telah menjadi angin segar bagi para nelayan dengan memberikan perlindungan hukum yang selama ini mereka butuhkan. Saat ini, nelayan tidak perlu was - was ketika menjual Benih Bening Lobster (BBL) tangkapannya ke Badan Layanan Umum (BLU).
"Sekarang, dengan adanya aturan yang jelas, para nelayan tak perlu lagi bertransaksi (menjual BBL) sembunyi-sembunyi," kata Didit dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (30/9/2024).
Sebelumnya, menurut Didit menuturkan pengalaman pahit para nelayan yang harus “kucing-kucingan” dengan aparat karena menjual BBL secara ilegal ke penyelundup. Bila nasib sedang sial, mereka bisa masuk penjara.
Selain dari sisi legalitas, Permen KP No.7/2024 memberikan keuntungan finansial yang signifikan bagi nelayan. Harga patokan terendah BBL kini ditetapkan langsung oleh Menteri berdasarkan rekomendasi dari pihak terkait, sementara harga untuk kebutuhan budidaya lobster ditentukan oleh Kepala Satuan Kerja BLU.
“Dulu kalau sedang musim panen karena pasokan berlimpah harga BBL bisa jatuh, bahkan untuk operasional melaut saja kurang. Sekarang karena ada harga patokan terendah, pendapatan kami jadi lebih terukur,” jelas Didit.