Rupiah Selasa pagi menguat 3 poin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Rupiah Selasa Pagi Menanjak 3 Poin

Selasa, 13 Juli 2021 - 09:19 WIB

Jakarta, 13/7 - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.490 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.493 per dolar AS.

Dolar menguat di tengah kekhawatiran pandemi, inflasi AS jadi fokus

Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) karena kekhawatiran tentang pandemi mendorong investor untuk mencari tempat yang aman saat mereka menunggu lebih banyak petunjuk tentang pemulihan ekonomi global.

Dengan pasar yang sangat sensitif terhadap pembicaraan tentang tapering (pengurangan pembelian obligasi) lebih awal, data inflasi AS pada Selasa waktu setempat akan diawasi dengan ketat menjelang kesaksian oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu (14/7/2021) dan Kamis (15/7/2021). "Kehati-hatian pasar menguasai awal pekan ini membebani sentimen risiko dan mendorong dolar AS," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions di Washington.

Laporan dari seluruh dunia tentang lonjakan infeksi varian virus corona Delta juga merugikan selera investor terhadap aset-aset berisiko. Investor akan melihat data inflasi AS pada Selasa waktu setempat dan kesaksian ekonomi Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu (14/7/2021) dan Kamis (15/7/2021) ketika mereka menaksir ekspektasi bagi The Fed untuk memutar kembali stimulus segera setelah tahun ini, kata Manimbo. "Laporan yang lebih panas kemungkinan akan meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar serta membawa percakapan tapering Fed kembali ke garis depan," Ronald Simpson, direktur pelaksana, analisis mata uang global di Action Economics, mengatakan dalam sebuah catatan.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, naik 0,1 persen pada 92,264. Indeks tetap mendekati level tertinggi tiga bulan di 92,844 yang disentuh minggu lalu.

Dolar Australia sering dipandang sebagai proksi risiko yang likuid melemah 0,17 persen.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral