news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi - Wacana Kebijakan Rokok Kemasan Polos Dinilai Tidak Rasional oleh DPR..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Wildan Mustofa

Kebijakan Rokok Kemasan Polos Dinilai Tidak Rasional, DPR Kritik soal Dampak Besarnya hingga Singgung Bea Cukai

Wacana kebijakan kemasan polos tanpa merek atau plain packaging pada produk tembakau alias rokok dinilai tidak rasional dan justru mengancam perekonomian RI.
Selasa, 10 September 2024 - 16:09 WIB
Reporter:
Editor :

"Bea Cukai tidak dirancang untuk menangani masalah ini. Standardisasi kemasan polos mungkin bagus untuk dibahas, tetapi kurang efektif jika diterapkan tanpa dukungan yang memadai," ujar Misbakhun.

Rokok Ilegal Ancam Perekonomian

Selain itu, Misbakhun menekankan bahwa kampanye kesehatan yang selama ini dilakukan tidak cukup berhasil dalam membantu perokok untuk berhenti. Jika pemerintah tetap menggunakan pendekatan yang sama tanpa mempertimbangkan aspek ekonomi dan hukum, ia khawatir hal ini hanya akan meningkatkan peredaran rokok ilegal dan merugikan negara lebih jauh.

Misbakhun pun menyerukan perlunya pendekatan yang lebih seimbang dalam kebijakan terkait tembakau. Dampak ekonomi dan tata kelola yang baik harus diperhitungkan agar kebijakan yang diambil tidak merugikan industri maupun perekonomian.

"Selama puluhan tahun kita menggunakan pendekatan yang sama, tetapi kenapa kita masih berharap hasil yang berbeda? Akhirnya, yang terjadi adalah peningkatan rokok ilegal, dan hal ini diabaikan oleh pemerintah. Menurut saya, PP yang membatasi ini tidak baik untuk sektor industri dan ekonomi," pungkasnya.

Polemik mengenai kebijakan kemasan polos tanpa merek produk tembakau semakin memanas.

Misbakhun menegaskan pentingnya kebijakan yang tidak hanya berfokus pada pengendalian tembakau, tetapi juga mempertimbangkan dampak terhadap ekonomi dan kesejahteraan petani serta pedagang tembakau.

Pendekatan yang seimbang menjadi kunci dalam menentukan arah kebijakan yang adil dan berkelanjutan. (ant/rpi)

 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral