Ilustrasi - Utang masyarakat Indonesia melalui sistem pembiayaan paylater atau beli sekarang bayar nanti semakin tinggi setiap tahunnya..
Sumber :
  • IST

Bisa Bahaya! Transaksi Paylater Warga RI Capai Rp6,81 Triliun per Mei 2024, Ini Risiko Beli Sekarang Bayar Nanti

Minggu, 14 Juli 2024 - 19:37 WIB

1. Kacaunya Pengelolaan Keuangan

Kemudahan fitur paylater sering kali menyebabkan gangguan atau kacaunya pengelolaan keuangan pribadi akibat cicilan yang harus dibayar. Dana yang disisihkan untuk membayar cicilan sering terpakai untuk kebutuhan mendesak, sehingga akhirnya membuat cicilan tidak dapat dibayar tepat waktu. Hal itu nantinya juga akan mendorong seseorang untuk melakukan utang lagi.

2. Biaya-biaya turunan

Penggunaan paylater seringkali disertai biaya turunan yang tidak disadari seperti biaya langganan, biaya cicilan, dan biaya lainnya yang tidak disadari. Hal ini dapat membuat beban keuangan semakin berat setiap kali tagihan datang.

3. Meningkatnya Perilaku Konsumtif

Penggunaan paylater dapat mendorong perilaku belanja yang impulsif. Diskon dan tawaran menarik lainnya di platform belanja online atau media sosial akan menjadi godaan yang sulit untuk diabaikan, sehingga mendorong untuk belanja lebih banyak meski dengan cara berutang.

4. Risiko Peretasan Identitas

Berita Terkait :
1 2
3
4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral