- AP Foto
Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Setelah Wallstreet Tembus Rekor, Namun IHSG Diprediksi Masih Dalam Tekanan
Jakarta, tvOnenews.com - Sentimen positif dari bursa regional akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan pasar saham domestik hari ini. Namun, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan masih sulit keluar dari zona penurunan setelah terkoreksi tipis pada perdagangan awal pekan.
Pada Senin (8/7/2024), bursa saham di Amerika Serikat kembali menembus rekor tertinggi barunya. Meski Indeks Dow Jones terkoreksi tipis 0,1 persen, indeks S&P yang lebih luas dan indeks saham teknologi Nasdaq, masing - masing berhasil menguat 0,1 persen dan 0,3 persen.
Indeks S&P dan Nasdaq ini bahkan berhasil menembus rekor tertingginya, seiring dengan meningkatnya optimisme investor bahwa penurunan suku bunga di Amerika Serikat akan dilakukan pada September 2024 mendatang.
Pekan ini, investor di Amerika Serikat akan menantikan rilis data kunci terkait inflasi dan kinerja laba perusahaan. Selain itu, pertemuan Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve, Jerome Powell dengan kongres akan menjadi perhatian investor.
Menyusul penguatan di Bursa Wall Street tadi malam, Selasa (9/7/2024) pagi, bursa saham di kawasan Asia Pasifik kembali dibuka menguat. Di Jepang, indeks Nikkei terpantau menguat 0,88persen, sementara indeks Topix yang lebih luas juga naik 0,16 persen.
Sementara indeks Kospi di Korea Selatan terpantau menguat 0,17 persen, yang ditopang oleh naiknya saham Samsung Electronics di tengah berlanjutnya aksi demo buruh yang menuntut upah yang lebih baik.
Sementara, indeks ASX di Australia juga terpantau menguat 0,22 persen, di tengah sikap investor yang menunggu rilis data sentimen konsumen dan kepercayaan bisnis siang ini.
IHSG Dalam Tekanan
Di tengah sentimen positif dari bursa kawasan, IHSG pada Selasa ini diperkirakan masih dalam tekanan. Bahkan, indeks diperkirakan masih rawan koreksi untuk menguji level 6.987 - 7.139.
"IHSG terkoreksi 0,03 persen ke 7,250 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada berada di awal wave 2 dari wave (3), sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya," kata analis MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana dalam risetnya.
Meski indeks masih dalam tren penurunan, dia merekomendasikan investor untuk memperhatian tiga saham berikut;
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Rekomendasi: Buy on Weaknesss
Target Harga: Rp1.400 - Rp1.475
Stop Loss: Rp1.280
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Rekomendasi: Buy on Weakness
Target Harga: Rp2.520 - Rp2.800
Stop Loss: Rp1.895
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Rekomendasi : Buy on Weakness
Target Harga: Rp10.600 - Rp11.050
Stop Loss: Rp9.750
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk
Rekomendasi: Buy on Weakness
Target Harga: Rp5.450 - Rp5.750
Stop Loss: Rp4.800
(hsb)