news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Potret pabrik farmasi milik PT Kimia Farma (Persero) Tbk..
Sumber :
  • Kimia Farma

Setelah Indofarma, Borok Kimia Farma Dibocorkan Anak Buah Erick Thohir: Ada Rekayasa Keuangan hingga Bangun Pabrik Ugal-Ugalan

Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, membeberkan ada anak usaha Kimia Farma lain selain Indofarma yang terindikasi fraud.
Kamis, 6 Juni 2024 - 15:41 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Belum selesai kasus dugaan fraud Indofarma, kini anak perusahaan BUMN farmasi Kimia Farma yang lain juga dikabarkan melakukan rekayasa keuangan.

Kabar penyelewengan keuangan di anak perusahaan Kimia Farma tersebut bahkan dilontarkan langsung langsung Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.

Staf dari Menteri Erick Thohir tersebut mengatakan, pihaknya menemukan adanya dugaan rekayasa keuangan salah satu anak usaha Kimia Farma.

“Kimia Farma juga demikian. Ada inilah, rekayasa keuangan,” kata Arya Sinulingga dikutip Kamis (6/6/2024).

Bahkan, anak perusahaan Kimia Farma tersebut sudah akan diproses oleh Kementerian BUMN.

Kendati demikian, Arya belum menyebutkan secara rinci mengenai anak perusahaan tersebut.

“Temuannya udah ada, tinggal diproses aja,” kata Arya.

Arya menjelaskan, rekayasa keuangan yang diduga dilakukan anak usaha Kimia Farma itu berbeda dengan kasus PT Indofarma Tbk (INAF).

“Itu beda, dia rekayasa keuangan. Beda sama kalau Indo (Indofarma) itu kan uangnya hilang, diambil, kalau ini kan dia rekayasa, menggelembungkan,” jelas Arya.

Arya melanjutkan, bentuk rekayasa keuangan yang diduga dilakukan oleh anak usaha Kimia Farma adalah manipulasi keuangan.

Laporan keuangan perusahaan tersebut dibuat seakan-akan memiliki hasil penjualan atau distribusi berjalan baik.

Padahal, pada kenyataannya hasil penjualan tersebut sebenarnya tidak berjalan baik.

“Misalnya di distribusi distribusi dan sebagainya, seakan-akan penjualan semua bagus padahal enggak. Anaknya si KF (Kimia Farma),” tutur Arya.

Arya mengungkapkan, temuan dugaan rekayasa keuangan tersebut didasarkan pada hasil audit internal PT Kimia Farma.

“Itu hasilnya kalau nggak ada audit dari internalnya KF mana dapat itu, karena yang audit internal makanya didapat itu,” ungkap Arya.

Arya melanjutkan bocorannya bahwa permasalahan lain yang terjadi di Kimia Farma adalah banyaknya pabrik yang dibangun tetapi dinilai tidak efisien.

“Dan disamping itu juga KF (Kimia Farma) ada juga problem di pabriknya. Yaitu kebanyakan pabrik, enggak efisien."

"Makanya dari 10 pabrik bakal tinggal lima pabrik yang dikelola. Iya, jadi enggak efisien lah pokoknya, dulu itu terlalu banyak bangun pabrik. Padahal enggak butuh,” ungkap Arya menjelaskan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral