- Istimewa
Wajah BUMN di Tangan Erick Thohir Disorot Peneliti: Setoran Dividen, Kasus Jiwasraya hingga Korupsi Timah Rp271 Triliun Disebut Jadi Bukti
Jakarta, tvOnenews.com - Transformasi BUMN di bawah komando menteri Erick Thohir memang patut menjadi sorotan.
Sejak dilantik sebagai Menteri BUMN pada Oktober 2019, Erick Thohir telah memberikan dampak luar biasa untuk menyelamatkan wajah BUMN.
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh peneliti senior dari Maarif Institute, Endang Tirtana.
Endang memaparkan, keberhasilan Erick Thohir yang paling nyata bisa dilihat adalah sumbangan dividen Rp82,1 triliun ke kas negara pada 2023.
Tak main-main, angka tersebut naik 102,1% jika dibandingkan dengan setoran dividen tahun 2022. Setoran tersebut juga tercatat sebagai penerimaan negara terbesar dari BUMN dalam kurun 4 tahun terakhir.
Meski sempat terguncang karena pandemi Covid-19, Erick Thohir mampu menunjukkan kepiawaiannya dalam mengangkat keterpurukan BUMN.
"Bukan hal mustahil target 2024 sebesar Rp85 triliun akan tercapai," ujar Endang pada Minggi (14/4/2024).
Menurut Endang, cara Erick Thohir merangkul semua karyawan BUMN membuat korporasi negara tersebut berhasil menorehkan banyak pencapaian.
Nuansa ini bisa dilihat juga dari pemilihan tema untuk HUT BUMN ke-26 yang bertajuk "BUMN adalah keluarga: Merayakan dengan kehangatan".
Endang juga menjelaskan mengenai konsistensi Erick Thohir dalam menjalankan program bersih-bersih BUMN.
Cara tersebut adalah salah satu upaya untuk membuat tata kelola BUMN menjadi lebih baik dan profesional daripada sebelumnya.
Sejumlah kasus megakorupsi yang terungkap, menurut Endang, adalah bukti konsistensi Erick Thohir dalam mengemban amanah sebagai menteri.
"Mulai dari kasus Jiwasraya, Asabri, Dapen BUMN, Garuda Indonesia, BUMN Karya hingga yang terbaru korupsi PT Timah yang disebut memiliki kerugian ekologis yang disebabkan atas korupsi itu mencapai Rp271 triliun. Ini bukti keseriusan Erick Thohir dalam pemberantasan korupsi," katanya.
Kontribusi Kementerian BUMN disebut-sebut tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen ke kas negara saja.
Lebih dari itu, BUMN di tangan Erick Thohir seolah juga memperluas pemerataan pembangunan sosial dan ekonomi seperti yang telah diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"BUMN Infrastruktur menjadi pilar ekonomi negara membuka pengembangan perintisan investasi infrastruktur."
"Ini memperkuat peran BUMN dalam menarik investasi swasta dengan memperluas pembangunan infrastruktur, sejalan dengan nawacita, sehingga Jokowi tidak salah memberikan tugas berat mengelola BUMN kepada Erick Thohir," tutur Endang. (ant/rpi)