news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sampah Menumpuk di Transfer Depo Lempongsari, Ngaglik, Sleman Akibat Penutupan TPST Piyungan Beberapa Waktu Lalu..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Atasi Ratusan Ton Sampah Menumpuk, Sleman Siapkan Sejumlah Langkah

Seringnya penutupan TPST Piyungan karena sudah over kapasitas sampah, Pemkab Sleman gerak cepat dengan membuat road map jangka pendek, menengah dan panjang.
Selasa, 7 Juni 2022 - 11:05 WIB
Reporter:
Editor :

Namun, proses tersebut masih belum bisa dilakukan maksimal dikarenakan sampah yang masuk ke dalam tempat pengolahan belum dipilah dengan baik . Untuk itu, Bupati mengeluarkan surat edaran (SE) yang berisi instruksi gerakan pilah sampah dari rumah.

Melalui SE ini, Bupati meminta masyarakat untuk mulai memilih sampah menurut jenis sampah organik dan anorganik. SE ini merupakan langkah jangka menengah dan panjang yang diambil Bupati untuk membumikan kesadaran masyarakat pentingnya pemilahan sampah dari tingkat hulu.

Bahkan juga sudah disiapkan saksi tegas sesuai Perda No 5 Tahun 2014 kepada masyarakat yang tidak melakukan pemilahan sampah sebelum disalurkan ke depo transfer.

Kustini Sri Purnomo juga sudah melakukan road show keliling di setiap kapanewon guna mensosialisasikan gerakan pilah sampah. Sasarannya mulai dari Lurah, Pamong/Dukuh, Kader PKK, penggiat sampah, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang diharapkan menjadi pioneer di masing-masing wilayah.

"Sosialisasi keliling yang sedang kita lakukan saat ini agar terbentuk pemahaman bersama tentang urgensinya permasalahan kelola sampah secara mandiri di masyarakat," ungkap bupati perempuan pertama di Sleman itu.

Dalam rangka upaya menekan permasalahan sampah di Sleman, Kustini juga menekankan pentingnya kontribusi bersama dari masyarakat dan semua pihak terkait pengolahan sampah. Kustini berharap, masyarakat bisa berdaya secara mandiri melakukan 3R yakni reducereuse dan recycle yang dimulai dari rumah masing-masing.

"Dalam undang-undang sudah diatur bahwa masyarakat wajib mengelola sampahnya sendiri. Maka dari itu kita terus mendorong setiap orang agar mengolah sampahnya masing-masing," pungkas Kustini. (Apo/dan)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral