news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Rismon Sianipar (paling kanan) didampingi tim kuasa hukumnya kembali mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DI Yogyakarta untuk melaporkan dugaan skripsi palsu Joko Widodo pada hari ini..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Usai Buat Laporan Penyebaran Berita Bohong, Rismon Kembali Laporkan Dugaan Skripsi Palsu Jokowi ke Polda DIY

Rismon Sianipar didampingi tim kuasa hukumnya kembali mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DI Yogyakarta pada hari ini.
Selasa, 22 Juli 2025 - 12:47 WIB
Reporter:
Editor :

Sleman, tvOnenews.com - Rismon Sianipar didampingi tim kuasa hukumnya kembali mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DI Yogyakarta pada hari ini.

Kedatangannya kali ini untuk melaporkan dugaan skripsi palsu milik Presiden ke-7 Joko Widodo saat menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.

"Hari ini, saya akan melaporkan lagi terkait dugaan skripsi palsu atas nama Joko Widodo," kata Rismon ditemui seusai pelaporan, Selasa (22/7/2025).

Dalam perkara ini, ada dua orang terlapor. Selain Joko Widodo, juga ada Rektor UGM Ova Emilia.

Dijelaskan Rismon, pelaporan dugaan skripsi palsu ini setelah ia melihat lembar pengesahan skripsi Joko Widodo sangat modern yang mana tidak ada tanggal dipertahankannya di depan dosen penguji.

Pada skripsi tersebut, juga tidak ada lembar pengesahan nama dan tanda tangan penguji. Selain itu, tidak sesuai dengan ijazah milik alumni Fakultas Kehutanan lainnya.

"Transkrip nilai UGM pada saat itu diketik. Justru yang ijazah ditulis tangan. Saat itu, ijazah yang tahunnya lebih tua materainya sudah 500. Jadi sangat janggal materai ijazah yang terbit tahun 85 materainya lebih kecil," ungkap Rismon.

Oleh karena itu, Rismon menduga ada campur tangan dari oknum UGM untuk memanipulasi lembar-lembar pengesahan skripsi. Sebab, pihaknya menemukan skripsi kosong beberapa lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya.

"Kami menemukan skripsi atas nama Edy Triyanto, Sigit Harwinarto, Lembah ediyanto dan Sri Dominingsih itu tanpa disertai tanda tangan dekan, ketua jurusan, dosen pembimbing maupun penguji," bebernya.

Diketahui, pada Selasa (15/7/2025) lalu, Rismon telah membuat laporan polisi terkait penyebaran berita bohong atas peran Kasmojo dalam pembimbingan skripsi dan akademik Joko Widodo. Namun fakta yang ia dapatkan di lapangan, tidak ada peran pembimbingan skripsi maupun akademik oleh Kasmojo terhadap Joko Widodo.

Di lokasi yang sama, Kuasa Hukum Rismon Sianipar, Andhika Dian Prasetya mengaku telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari laporan yang dibuat kliennya pada Selasa lalu.

"Kemarin (pelaporan berita bohong) sudah resmi dan sudah dikirimkan SP2HP atau pemberitahuan bagi pelapor dimulainya penyidikan," ucapnya. (scp/buz)

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral