- tvOne - sri cahyani putri
Kedua Belah Pihak Cabut Laporan, Konflik Penganiayaan dan Pencurian di Ponpes Ora Aji Berakhir Damai
"Benar mbak, kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan permasalahannya secara damai," ucap Edy.
Lebih lanjut, kedua belah pihak juga saling mencabut laporannya terkait dugaan penganiayaan maupun pencurian.
"Semuanya (laporan penganiayaan dan pencurian) sudah dicabut," kata Edy.
Diberitakan sebelumnya, 13 santri di Ponpes Ora Aji diduga menganiaya Kharisma Dimas Radea dengan cara diikat dan disekap di salah satu ruangan ponpes. Disitu, Dimas juga dipukul pakai selang dan disetrum menggunakan akumulator. Penganiayaan ini terjadi karena korban dituduh menggunakan dana penjualan air galon sebesar Rp 700 ribu. Kemudian, Dimas melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Kalasan. Dari kasus ini, polisi menetapkan 13 santri sebagai tersangka.
Pada Sabtu (31/5), Yayasan Ponpes Ora Aji membantah adanya penganiayaan tersebut.
Pihaknya mewakili kuasa hukum 13 santri Ponpes Ora Aji melaporkan balik Dimas ke Polresta Sleman atas dugaan kasus pencurian. Dimas disebut-sebut telah melakukan beberapa kali pencurian di Ponpes. Perbuatan tersebut diakui oleh yang bersangkutan. Usut punya usut, uang sebesar Rp 700 ribu tersebut bukan dari penjualan air galon melainkan uang milik sesama santri atas nama Febri Ardiansyah yang dicuri oleh Dimas. (scp/gol)