- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Pertama Kali, Kardinal Vatikan Terima Gelar DHC dari Kampus Islam di Indonesia
Al Makin melanjutkan, UIN Sunan Kalijaga juga merasa bersyukur memiliki Yahya Cholil Staquf. Aktivitasnya sebagai seorang aktivis dan pemimpin umat tidak perlu diragukan lagi.
"Kelapangan hatinya dan juga tindakan beliau yang mengayomi kepada semua umat ini menjadi anugerah bagi UIN Sunan Kalijaga," ujarnya.
Selain keduanya, Al Makin juga mengaku bersyukur memiliki tokoh bernama Sudibyo Markus. Apalagi ia dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang banyak berkiprah di tingkat dunia.
"Misalnya bagaimana beliau mengirim bantuan lewat Jalur Gaza dan mengontak teman-teman beliau yang beragama lain untuk membantu bantuan kemanusiaan. Dan juga beliau bagiamana berjuang untuk mendamaikan dari tahun 2008 sampai tahun tahun lalu 2022 antara pemerintah Filipina dan juga kelompok Islam Moro," bebernya.
"Kalau anda semuanya resapi perhatikan pidato dari ketiga yang mendapatkan Doktor Honoris Causa kita mendapatkan pelajaran banyak tentang pengalaman-pengalaman mereka, tentang tafsir mereka atas agama mereka yang sangat unik dan saya kira inilah yang kita perlukan untuk Indonesia," sambungnya.
Kardinal Ayuso mengatakan, ini merupakan pertama kalinya seorang Kardinal Katolik Vatikan menerima gelar Doktor Honoris Causa dari kampus Islam.
"Saya ingin mengatakan bahwa perayaan hari ini merupakan sejarah bagi saya karena untuk pertama kalinya Kardinal Katolik terpilih menjadi Doktor Honoris Causa di universitas Islam," ujarnya.