Kendarai Betor, Begini Cara Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Tertib Lalin

Medan, Sumatera Utara - Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak punya gaya dan cara khusus untuk menyosialisasikan kebiasaan tertib lalulintas kepada masyarakat. Orang nomor satu di Polda Sumut ini pun tak canggung memperagakan cara sederhana dan dapat diingat bahwa tertib lalin sangatlah penting.

Apalagi di tengah perayaan hari besar, yang tentunya banyak masyarakat yang merayakannya melakukan mudik untuk tetap menjalin silaturahmi bersama keluarga dengan menggunakan kendaraan bermotor. Pentingnya tertib berlalu lintas ini pun diwujudkan dengan gaya dan cara Kapolda Sumut itu sendiri. Melalui sarana transportasi khas Kota Medan yakni becak bermotor (betor).

Dibalut seragam dinas lengkap, jendral bintang dua ini pun mengendarai betor. Dengan standar sederhana kelengkapan tertib berlalulintas, tanpa canggung membawa betor. Kegiatan ini dilaksanakan bersama ratusan abang parbetor Kota Medan, sekaligus giat Panca dan PJU Polda Sumut dalam rangka silaturahmi dengan penarik betor.

Pantauan di lapangan, jenderal bintang dua itu pun berkeliling Mapolda Sumut sembari menyampaikan sosialisasi tertib berlalulintas. Mengenakan helm standar SNI, Panca mengemudikan betor dengan nyaman dan aman.

Dalam penjelasannya, Panca mengatakan, becak motor merupakan kendaraan angkutan di Kota Medan, Sumatera Utara. Sehingga keberadaan betor ia sebut harus tetap dipelihara dan dijaga kelestariannya.

"Dengan kegiatan sederhana taat berlalulintas yang kita laksanakan ini harapannya agar teman-teman pengemudi becak motor, atau abang parbetor sudah bersedia menjadi pelopor keselamatan. Menjadi contoh di jalanan dan mudah-mudahan kegiatan kita melalui becak motor mendukung destinasi pariwisata prioritas di Sumut bisa terlaksana dengan baik," jelas Panca.

Dari rangkaian kegiatan ini, Panca menyampaikan data dari Direktorat Lalulintas Polda Sumut mencatat, sebanyak empat orang meninggal dunia terlibat kecelakaan lalulintas (laka lantas) selama perayaan Natal 2022.

Polisi juga mencatat sembilan pengendara luka berat akibat kecelakaan. Total kecelakaan selama 23-27 Desember mencapai 2022 sebanyak 12 kejadian. 

Kecelakaan ini juga menimbulkan kerugian materi mencapai Rp23 juta. Selain korban tewas dan luka berat, polisi juga mencatat sebanyak 10 orang luka ringan. 

Dengan demikian, Panca berharap, keberadaan penarik becak bermotor menjadi pelopor keselamatan serta tertib berlalulintas mencegah kecelakaan lalulintas.

"Menjelang Tahun Baru 2023 arus lalu lintas mengalami kenaikan diharapkan para abang betor dapat menyosialisasikan tertib berlalu lintas," pungkasnya. (Ysa/Nof)