news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Jurnalis Pelita Nusantara (Pena), Veri Novianto dirawat di IGD Rumah Sakit Abdul Moeloek.
Sumber :
  • Tim tvOne/ Pujiansyah

Korban Kericuhan Penangkapan Petinggi Khilafatul Muslimin Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Insiden kericuhan saat penangkapan dua Khilafatul Muslimin (KM) berinisial AA dan IM di Kantor Pusat Jalan WR Supratman, Bumi Waras, Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (11/6/2022), mengakibatkan seorang jurnalis dan dua anggota polisi dirawat intensif di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Sabtu, 11 Juni 2022 - 23:15 WIB
Reporter:
Editor :

Bandar Lampung, Lampung - Insiden kericuhan saat penangkapan dua Khilafatul Muslimin (KM) berinisial AA dan IM di Kantor Pusat Jalan WR Supratman, Bumi Waras, Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (11/6/2022), mengakibatkan seorang jurnalis dan dua anggota polisi dirawat intensif di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung. 

Seorang Jurnalis Pelita Nusantara (Pena), Veri Novianto dan dua orang petugas kepolisian bernama Aipda Stevi dan Aipda Suhirin langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Abdul Moeloek dan langsung ditangani oleh tenaga kesehatan untuk mendapatkan perawatan. 

Jurnalis Pelita Nusantara (Pena), Veri Novianto menjadi korban kericuhan saat evakuasi pengamanan dua petinggi Khilafatul Muslimin yang dibawa ke Polda Metro Jaya. Veri mengalami luka lebam di bagian pelipis kiri dan LCD handphone retak serta kacamata patah akibat lemparan helm. 

Sedangkan Aipda Stevi juga mengalami luka, terkena pukulan di pipi kanan dan kiri, tangan juga terluka dan sempat tersungkur karena didorong. Sementara itu, Aipda Suhirin terluka di bagian mata dan hidung keluar darah. 

"Saya tadi sebenernya lgi menarik Rendy, wartawan Radar TV karena terlalu dekat dengan massa Khilafatul Muslimin. Takutnya dia terdorong massa dan jatuh, susah kan. Malah saya yang sudah terkena lempar helm," jelas Veri.

Namun, ketika dirinya hendak pulang pasca kejadian tiba-tiba kepalanya langsung pusing dan sempat mual muntah di lokasi kejadian. “Alat kerja jurnalistik saya juga sempat rusak karena insiden itu, seperti HP pecah, kacamata pecah dan rusak sehingga penglihatan saya agak tergganggu," tutupnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya dan Polresta Bandar Lampung menangkap AA dan IM, pengurus organisasi masyarakat (Ormas) Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung. Selain mengamankan dua orang, polisi juga menemukan 4 brankas besi. Tiga brankas berukuran sedang dan satu brankas berukuran besar. Seluruh brankas berisi uang tunai berjumlah Rp2 miliar lebih. Penyidik juga menyita sejumlah dokumen tertulis yang menunjukkan praktik penyebaran paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. (puj/wna)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:57
05:13
01:33
01:21
02:44
01:40

Viral