- Tim Tvone/ Daud Sitohang
Sebelum Berangkat ke Tanah Suci, 65 Jamaah Calon Haji asal Simalungun Ditepungtawari
Simalungun, Sumatera Utara - Sebanyak 65 jamaah calon haji asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ditepungtawari oleh Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga, sebelum nantinya diberangkatkan menuju asrama haji Medan. Acara digelar di rumah dinas Wakil Bupati Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (2/6/2022).
Kepala staf urusan haji Simalungun (Kakan Kemenag) Ahmad Sofian menyampaikan bahwa pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Sumut akan masuk asrama haji tanggal 10 Juni 2022, kemudian akan berangkat ke Mekkah tanggal 11 Juni 2022. "Rencana keberangkatan hingga saat ini masih dalam proses dan belum ditentukan kloternya," ucap Ahmad.
Dari jumlah tersebut, kata Ahmad, petugas TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) 1 orang, petugas kesehatan 1 orang, jamaah tunda 7 orang, jamaah yang tidak lolos istita'ah (kesehatan) 1 orang, tambahan jamaah cadangan 3 orang, mutasi ke Medan 2 orang dan mutasi masuk dari Medan 1 orang. Sehingga total jamaah calon haji Simalungun yang berangkat sebanyak 65 orang terdiri dari jamaah pria 26 orang dan wanita 39 orang.
Jamaah calhaj tertua pria bernama Jarudin Sinaga (63 tahun) asal Kecamatan Ujung Padang, dan termuda Ahmad Fadli Siregar (27 tahun) asal Kecamatan Siantar. Jamaah wanita tertua bernama Rosnah Sinaga (64 tahun) asal Kecamatan Ujung Padang dan termuda Isma Wardayani (43 tahun) asal Kecamatan Tapian Dolok.
"Waiting list atau daftar tunggu untuk Sumut 156.144 jamaah, dan untuk Kabupaten Simalungun 3.376 jamaah, dengan perkiraan jika mendaftar hari ini akan menunggu sampai 20 tahun," jelas Ahmad.
Sementara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengimbau kepada jamaah calon haji agar tetap memperhatikan kesehatan, terutama menjaga semangat karena suhu di tanah suci berbeda dengan di Indonesia.
"Ini sebuah anugerah buat bapak-ibu calon haji dan hajjah dapat berangkat ke tanah suci, karena hampir dua tahun tidak dapat berangkat, tertunda karena pandemi,” kata Bupati.