Diduga Ada Kejanggalan, Polisi Bongkar Makam Wartawan yang Tewas Mengenaskan 

Medan, tvOnenews.com - Polisi dan Tim Forensik Polda Sumut, melakukan Ekshumasi atau pembongkaran makam, almarhum Nico Saragih, seorang wartawan yang tewas dengan kondisi banyak bekas luka di tubuhnya.

Ekshumasi ini dilakukan di makam almarhum yang berada di Desa Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Sipintuangin, Kabupaten Simalungun, pada Jumat (19/9/2025) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Poltak Tambunan, mengatakan, Ekshumasi ini dilakukan guna mengungkap penyebab pasti kematian Nico, yang hingga kini masih menjadi misteri.

“Iya benar, sudah dilakukan Ekshumasi kemarin. Biar jelas penyebab kematiannya," kata Poltak kepada tvOne, Sabtu (20/9/2025).

Ia menjelaskan, Ekshumasi ini juga merupakan salah satu proses penyelidikan yang harus dilengkapi oleh petugas. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari pemeriksaan Forensik.

“Nanti kalau sudah keluar hasilnya dari Forensik akan kita sampaikan," sebutnya.

Sebelumnya, seorang wartawan salah satu media online di Kota Medan, bernama Nico Saragih meninggal dunia diduga tidak wajar.

Nico meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Advent Medan, pada Jumat (5/9/2025) pagi.

Kematian Nico disebut-sebut tidak wajar karena terdapat sejumlah luka di tubuhnya. Beberapa luka di antaranya, di bagian dagu dan luka robek di bagian kepala dekat pelipis mata sebelah kiri, serta di tangannya. Lalu, dibagian matanya juga tampak lebam seperti bekas penganiyaan.

Dari informasi yang diperoleh tvOne, sebelum meninggal dunia, tepatnya pada Jumat dini hari. Almarhum, sempat nongkrong bersama beberapa rekannya, salah satunya seorang wanita.

Menjelang pagi, Nico dan rekan wanitanya kembali ke indekos yang berada di Jalan PWS, Kecamatan Medan Petisah. Lalu, sekira pukul 08.00 WIB, Nico ditemukan di kamar mandi dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Kemudian, rekan wanitanya membawa Nico ke Rumah Sakit Advent Medan, setelah sempat menjalani perawatan Nico dinyatakan meninggal dunia.

Karena dianggap adanya kejanggalan, jenazah Nico dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK II dan rencananya akan dilakukan autopsi. (als/nof)