- Ahmidal Yauzar.
Gubernur Sumut Bobby Nasution Terapkan Sekolah 5 Hari, Ini Kata Pengamat Pendidikan
“Budaya di masyarakat yang selama ini jam aktifnya, ramai-ramainya itu jam 6 pagi ini akan dipercepat. Pulangnya juga akan menimbulkan masalah-masalah misalnya tertumpu pada jam 4 atau 5 sore, kemacetan akan terjadi di daerah daerah perkotaan. Mungkin tidak berdampak pada daerah pedesaan, tapikan ada konsekuensinya, misalnya ada rutinitas yang dibuat oleh anak didik kita yang membantu orang tuanya, bisa jadi rutinitasnya tidak terpenuhi," ujarnya.
Terkait klaim kadisdik Sumut yang menyatakan penerapan belajar 5 hari dapat mencegah tingkat kriminalitas kenakalan remaja, Rizal Hasibuan menyebutkan jika itu hanya asumsi yang tidak didasari penelitian.
Menurutnya untuk mencegah kriminalitas remaja, pemerintah harusnya membuat peraturan jam belajar siswa yang mana aturan tersebut sudah dibuat dibeberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Lanjutnya, Rizal menjelaskan, untuk aturan jam belajar malam ini perlunya kebijakan lain dengan melibatkan stakeholder diantaranya satpoll pp, pihak kepolisian, TNI dan Dinas pendidikan untuk memantau remaja saat jam belajar.
“Gunung Sitoli sudah menerpakan, itu ada perda jam belajar siswa. Jadi mereka tidak boleh keluar pada saat jam belajarnya. Tidak hanya di pagi hari tapi malam hari. Itu lebih efektif dibanding alasan hari Sabtu mereka akan ngumpul keluarga, enggak begitu. Tidak ada rasionalitasnya karena tidak ada penelitian yang mendukung itu," ucapnya.
“Jadi keputusannya harusnya komprehensif tidak didasarkan keputusan politis apalagi keputusan untuk membuat viral," tutupnya. (ayr/nof)