news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kapolda Bengkulu dan Kapolresta Bengkulu saat mengunjungi agen travel pariwisata Pulau Tikus..
Sumber :
  • Rovesca Gromiko

Seorang Kapten dan 5 ABK Kapal yang Tenggelam Menewaskan 7 Wisatawan ke Pulau Tikus Diamankan Polisi

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno melalui Kasubdit Tipidter Polresta Bengkulu, Ipda Muhammad Ego Fermana mengatakan pihaknya telah mengamankan kapten kapal dan 5 ABK ke Polresta Bengkulu untuk dimintai keterangan lanjut terkait tragedi tenggelamnya kapal pariwisata.
Selasa, 13 Mei 2025 - 00:45 WIB
Reporter:
Editor :

Bengkulu, tvOnenews.com - Pasca kejadian tragis yang mengakibatkan 7 penumpang kapal pariwisata ke Pulau Tikus Kota Bengkulu pada Minggu sore kemaren, satu kapten kapal dan lima Anak Buah Kapal (ABK) diamankan Polresta Bengkulu. Adapun kapten kapal yang diamankan yakni ES, dan lima ABK yaitu Rd, Ai, Yi, Dk, dan Fi.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno melalui Kasubdit Tipidter Polresta Bengkulu, Ipda Muhammad Ego Fermana mengatakan pihaknya telah mengamankan kapten kapal dan 5 ABK ke Polresta Bengkulu untuk dimintai keterangan lanjut terkait tragedi tenggelamnya kapal pariwisata.

“Sementara kapten dan ABK kita bawa ke Polresta Bengkulu dan kita mintai keterangan," kata Ipda Ego.

Selain mengamankan kapten dan ABK polisi juga melakukan olah TKP serta penyelidikan dan pemeriksaan untuk mengungkap sejumlah kejanggalan. Hasil pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terungkap kapal yang karam tersebut memiliki panjang 17 meter dengan lebar 3,3 meter.

Sementara itu salah satu keluarga korban kapal tenggelam, Dodi Dores menyampaikan pihak keluarga korban mempertanyakan legalitas dan profesionalitas agen travel perjalanan.

“Kami mempertanyakan legalitas agen travel seperti apa versi Pemerintah Kota (Pemkot Bengkulu)? Informasi yang kami dapat mesin kapal mati mendadak ada goncangan," sampai Dodi saat diwawancarai di lokasi kejadian,” Senin (12/5/2025).

Ia menceritakan, berdasarkan cerita korban yang selamat banyak penumpang kapal menyelamatkan diri masing-masing sementara keberadaan ABK tidak diketahui saat terjadi musibah.

“Keponakan saya terjebak di dalam kapal, saya membayangkan dua menit saja lambat diselamatkan apa jadinya. Keponakan saya selamat setelah ditolong penumpang lain, ABK tidak tahu di mana," jelas Dodi.

Dodi menekankan kejadian ini merupakan tragedi diharapkan semua pihak pemerintah, agen travel tidak main-main dalam menangani. Ia tegaskan bila pemerintah tidak profesional menangani maka akan memperburuk citra pariwisata Bengkulu.

“Kami meminta pada penegak hukum, pemerintah kota agen harus dievaluasi," pungkasnya. (rgo/nof)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral