- Pujiansyah
Ini Awal Mula Terbongkarnya Oknum Guru Ngaji di Lampung Cabuli Puluhan Muridnya
Lampung Barat, tvOnenews.com - Terbongkarnya kasus dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan seorang oknum guru ngaji di Kabupaten Lampung Barat, berinisial Basirun (50), berawal dari kecurigaan orang tua korban yang melihat perubahan sikap anaknya.
Basirun (50) ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Barat, pada Sabtu (25/5/2024) karena telah mencabuli puluhan muridnya.
Basirun merupakan seorang oknum ustaz atau mubaligh, tepatnya sebagai guru ngaji di salah satu Taman Pengajian Alquran (TPA) di Kecamatan Sumber Jaya. Oknum guru ngaji ini diduga telah mencabuli muridnya mencapai 32 orang.
"Sebelumnya oknum guru ngaji ini pernah terlibat kasus pelecehan seksual terhadap anak muridnya pada beberapa tahun lalu. Dia kemudian pindah rumah dan tempat mengajar mengaji," kata Novita Hasda, warga Desa Way Petay saat dihubungi, Minggu (26/5/2024).
Ia tidak mengetahui kasus yang menjerat oknum guru ngaji pada beberapa tahun lalu, apakah berlanjut ke ranah hukum atau berdamai.
"Saya kurang paham kasusnya beberapa tahun lalu. Kemudian dia pindah lokasi mengajar mengaji. Lokasinya hanya berbeda dusun, namun tetap di desa yang sama," bebernya.
Terbongkarnya kasus pencabulan oleh oknum guru ngaji di Lampung Barat ini berawal kecurigaan dari orang tua korban berinisial FW. Saat itu korban menolak untuk berangkat mengaji dengan berbagai alasan, padahal sudah dirayu oleh orang tuanya dengan diberi uang jajan lebih.
Orang tua korban yang curiga kemudian mencari tahu perubahan sikap anaknya yang menolak untuk berangkat mengaji dengan bertanya ke tetangga. Orang tua korban mengetahui jika anak tetangganya pernah bercerita bahwa dilecehkan oleh oknum guru ngaji.
Dengan penuh rasa marah dan geram orangtua korban pun menggali keterangan langsung kepada anaknya dan mendapat pengakuan langsung dari anaknya. Merasa tidak terima anaknya dilecehkan, keluarga korban lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sementara itu, Zainuddin, salah seorang aktivis ketua dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trinusa DPC Lampung Barat mengatakan, kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang oknum guru ngaji ini menyedot perhatian masyarakat Lampung Barat.