Mentan Amran Sulaiman duduk di pelataran sawah warga setelah berdiskusi dengan Kepala Dinas Pertanian Sumsel..
Sumber :
  • Tim tvOne/Berkat

Mentan RI Optimis Sumsel Mampu Menjadi Salah Satu Tulang Punggung Pangan Nasional

Selasa, 14 November 2023 - 21:53 WIB

Ogan Ilir, tvOnenews.com - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yakin Sumatera Selatan mampu menjadi salah satu tulang punggung pangan nasional. Hal itu ia sampaikan ketika melakukan kunjungan di kawasan persawahan di Desa Palu, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa, (14/11/2023).

Selain mengunjungi sejumlah areal persawahan di Ogan Ilir, Mentan juga meninjau areal persawahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Menurut Mentan, potensi lahan persawahan di Sumsel termasuk di Ogan Ilir mencapai 500 sampi 700 ribu hektare. Sementara yang sudah digarap mencapai 340 ribu hektare.

"Kalau kita garap secara optimal bisa menghasilkan atau menyumbang beras sebanyak 2 juta ton bahkan bisa meningkat 2,5 juta ton per tahun. Untuk produksi sekarang baru 1,5 juta ton," ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya memfokuskan memberikan optimasi terhadap hasil produksi pangan utamanya padi. Dari yang awalnya tanam satu tahun satu kali ditingkatkan menjadi dua kali sampai tiga kali setahun. "Panen pertama padi, kedua padi, ketiga bisa juga jagung. Ini untuk mengoptimalkan pangan kita tak hanya beras tapi juga jagung," katanya.

Dengan demikian, Mentan Andi menargetkan di tahun 2024 mendatang dapat meningkatkan produksi pangan sehingga dapat mengurangi impor utamanya beras.

"Luas rawa kita lebih kurang 10 juta hektare yang dapat kita kelola. Kalau kita optimalkan pertahun 1 juta hektare, kita kelola ini akan meningkatkan dan mencukupi persedian pangan kita, bahkan kita dapat melakukan ekspor pangan," katanya.

Disinggung terkait keberpihakannya terhadap lahan persawahan milik petani di luar lahan produksi milik perusahaan yang notabene memiliki luas dengan skala kecil, Andi mengatakan, hal itu dapat diakomodir dengan mekanisme pengajuan yang kemudian dilakukan pengolahan oleh pemerintah.

"Mekanisme CPCL (Penetapan Calon Petani Calon Lokasi). Dia ngajukan kemudian kita olah kita bangunkan tanggul, saluran irigasi insya Allah bisa produksi 2 sampai 3 kali setahun. Kemudian kita serahkan ke pemiliknya," katanya.

Menurut dia program tersebut sudah terjadi dan sudah pernah menghasilkan, namun tidak dilanjutkan atau berjalan. "Itu sudah kita olah dan menghasilkan sudah ada yang dua kali panen bahkan. Harusnya dilanjutkan. Sudah mulai dari tahun 2015 lalu," terangnya.

Sementara itu, untuk strategi pemulihan dari dampak kekeringan akibat el nino, Mentan mengatakan pihaknya akan mengatasinya dengan cara membangun long storage (saluran air yang berbentuk panjang) minimal untuk di Sumsel 200 ribu hektare.

Menurutnya, kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan. Dengan penataan sistem tata air dan lahan, diharapkan lahan rawa bisa menjadi lahan pertanian produktif. "Tata kelola air dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi hal yang krusial dalam pengelolaan lahan rawa," ungkap Mentan.

Sementara, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani mengapresiasi langkah Menteri Pertahanan dalam upayanya meningkatkan hasil produksi dan kesediaan pangan di samping membantu para petani lokal Ogan Ilir dalam menggarap lahan persawahannya.

"Tentu ini akan berdampak positif bagi Kabupaten Ogan Ilir, bagi masyarakat terutama petani. Lahan-lahan yang selama ini tidur dapat dikelola secara modern dengan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian," terang Ardani. (kat/wna)

 

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral