- Tim TvOne/Gereja Graha Maria Annai Velangkanni
Arsitektur Unik Gereja Katolik Graha Maria Annai Velangkanni Bergaya Indo-Mugha, Miliki Banyak Makna
Medan, tvOnenews.com - Gereja yang kerap dijadikan destinasi wisata rohani umat kristen, hingga banyak orang datang setiap minggu ke rumah ibadah ini. Letaknya ada di Kota Medan, Sumatera Utara. Dimana dibangun dengan gaya arsitektur unik , perpaduan tiga rumah ibadah yakni Kuil, Gereja dan juga Masjid.
Wisata Rohani Gereja berarsitektur unik tersebut berada di Jalan Sakura, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Namanya Gereja Graha Maria Annai Velangkanni, yang merupakan gereja Katolik bergaya Indo-Mughal. Dimana setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan makna dari kitab suci.
Diketahui lenggagas pembangunan Gereja Graha Maria Annai Velangkanni ini adalah Pastor James Bharataputra SJ. Ia merupakan sosok seorang pastor Yesuit dari India yang melayani di Indonesia sejak lebih dari 40 tahun lalu.
Arsitektur Unik Gereja Katolik Graha Maria Annai Velangkanni Bergaya Indo-Mugha
Sedangkan biaya bangunan megah tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 4 Miliar yang bersumber dari kemurahan hati para pecinta dan pemuja Maria, baik Katolik maupun non Katolik. 60 persen dana berasal dari umat di Indonesia, 30 persen Singapura, selebihnya dari Malaysia, India, dan Dubai.
Untuk wujud Multikultural Gereja Annai Velangkanni pun sangat jelas terlihat melalui struktur bangunannya. Dimana banyak terdapat tanda- tanda atau simbol-simbol yang beragam, tidak hanya dari Batak Toba, tetapi juga Karo. Seperti yang terdapat di pintu masuk Gereja Annai Velangkanni tersebut.
Pintu gerbang masuk dihiasi miniatur rumah adat Batak Toba dan Karo, menandakan tidak ada perbedaan suku, bangsa, bahasa, dan kepercayaan. Sedangkan pada bagian Pagarnya dihiasi dengan relief orang-orang yang mengenakan pakaian adat berbagai etnis di Indonesia. Menggambarkan bahwa tempat ini terbuka untuk siapa saja tanpa memandang suku dan ras.
Di tiang sebelah kanan gapura, ada ukiran seorang wanita India sedang menari, dan di sebalah kiri seorang pria suku China sedang memberikan salam. Di sepanjang tembok gerbang juga ada ukiran patung mewakili suku di Indonesia.
Dilihat dari luar, maka akan tampak seperti kuil yang didalamnya ada berbagai relief dan patung yang mirip dengan patung kuil India. Dengan Konsekrasi bangunan dan altar dilakukan oleh Uskup Agung Medan Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, OFM.Cap.
Suster Handayani Br Pa SOSMF mengatakan, Gereja ini dibangun pada tahun 2001, dan menghabiskan waktu selama empat tahun. Hingga selesai pada bulan September tahun 2005, dan diresmikan dan dibuka pada tanggal 1 Oktober.
Disebutkan, Gereja Graha Maria Annai Velangkanni, dibangun oleh pastor James Barata Putra SJ dari India Tamil yang dibantu oleh ahli kontruksi bagunan yakni Johannes Tarigan.
Arsitek dengan megah dan tinggi dengan memiliki menara dan tiga kubah yang menyerupai masjid. Tiga kubah, menandakan bahwa kita Tritunggal surga. Selanjutnya, bangunan gedung Graha Maria Annai Velangkanni ini memiliki tujuh tingkat dimana memiliki makna perwakilan dari arsitektur Hindu, yang artinya jumlah tujuh mewakili surga sesuai budaya Barat maupun Hindu dan Muslim.
Tujuh lantai dalam arsitektur Hindu mewakili Raja Gopuram atau kubah raja, untuk menunjukkan bahwa bangunan itu megah. Menara bertingkat tujuh ini melambangkan bahwa di surga ada tempat untuk semua orang. Desain utama gereja tersebut terinspirasi dari arsitektur Indo-mughal sekaligus gereja kedua di dunia yang ber-arsitektur serupa setelah di India Selatan.
"Istilah tentang pembangunan ini, yang tingkat pertama adalah gereja, tangga layang menuju gereja ini adalah tangan bunda Maria yang merangkul kita yang datang kemari. Dan ada tiga kubah, menandakan bahwa kita Tritunggal surga. Dan juga ada tujuh tingkat yang artinya adalah nomor yang sempurna." Kata Handayani, Jumat (7 April 2023).
Ia menambahkan, bukan hanya untuk beribadah, warga yang datang berkunjung juga ada yang hadir untuk sekedar berfoto ke bagunan unik Gereja tersebut. Sehingga, rutinitas setiap minggunya ada banyak pengunjung datang ke tempat ini.
“Kalau di hari Senin sampai Jumat, jumlah pengunjung berkurang karena mungkin orang bekerja hampir dua ratus. Tapi kalau hari-hari besar kadang melonjak, tapi kalau hari sabtu gitu ada tiga atau empat ratus orang dan kalau hari minggu hampir seribu." Ujarnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan paskah ditahun 2023, diketahui pelaksanaan ibadah dimulai tanggal 6 April hingga tanggal 10 April mendatang.
Dimana tanggal 6 April, ibadah Kamis putih dilakukan pukul 18.00 WIB. Tanggal 7 April, Ibadah Jumat Agung, dilaksanakan pukul 18.00 WIB. Pada Tanggal 8 April, Sabtu Suci dilaksanakan ibadah pukul 18.00 WIB. Selanjutnya pada tanggal 9 April, Hari Raya Paskah dilakukan ibadah pada pukul 09.30 WIB. Hingga tanggal 10 April, Hari Raya Paskah Kedua, dilaksankan ibadah pada pukul 18.00 WIB.
Dari penelusuran tvonenews.com, pemantauan situasi serta kondisi bangunan Gereja ini, bisa menjadi wisata pilihan religi bagi umat Katolik, atau warga pemeluk agama lainnya.
Wisata Religi Medan ini kini sudah terbuka bagi siapapun yang ingin mengunjunginya, bahkan para wisatawan yang ingin melihat desain arsitektur dan interiornya saja bisa mengunjungi tempat ini. Lokasinya yang sangat strategis, membuat akses ke tempat ini semakin mudah dilalui berbagai transportasi. Tak ada biaya apapun untuk masuk ke wisata ini. Para wisatawan juga diperbolehkan mengambil foto di bagian manapun termasuk tempat sembahyang umat katolik.
Diketahui, peresmian bangunan Gereja Graha Maria Annai Velangkanni dilakukan oleh Gubernur Sumatra Utara, Rudolf Pardede. Konsekrasi bangunan dan altar dilakukan oleh Uskup Agung Medan Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, OFM.Cap. Gereja ini dipersembahkan untuk Bunda Velangkanni atau Santa Maria Bunda Penyembuh yang Baik (bahasa Tamil: ஆரோக்கிய மாதா Ārōkkiya mātā). (ysa/fhr)