- Tim Tvone/Yoga
Profil Bripka Arfan Saragih, Awali Tugas Hingga Akhir di Satlantas Polres Samosir
Medan, tvOnenews.com - Misteri tewasnya Bripka Arfan Saragih terus berproses. Dibalik kasusnya yang dipublikasikan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman tewas bunuh diri menenggak racun sianida, Jenni Irene Boru Simorangkir pun yang saat ini menjadi tulang punggung, ayah sekaligus ibu kedua balita laki lakinya bertekad meneruskan laporannya. Mencari kepastian meninggalnya almarhum sang suami.
Almarhum Bripa Arfan Saragih memiliki sosok humanis dan berjiwa sosial tinggi. Wajar bila almarhum memiliki banyak kedekatan sesama rekan dan dengan masyarakat.
Bahkan, almarhum pun disebutkan memiliki loyalitas dan kepatuhan kepada pimpinannya sebelum nya. Dan almarhum juga tergolong personil yang disayang pemimpin sejumlah Kapolres yang pernah menjabat.
"Almarhum suami saya itu orang yang bergaul dan bersosilisasi. Makanya saya kaget dan heran kenapa bisa ini semua terjadi. Kalau lah seandainya betul. Kan kesannya diduga almarhum itu dalang dibalik kasus Penggelapan Pajak PKB.
Almarhum Bripka Arfan Saragih dan Istri Jenni Irene Boru Simorangkir
"Sekian lama, sampai terungkap, kok cuma seorang Bripka yang bisa melakukan itu. Aneh , dan wajar saya curiga dan menduga duga," ujar Jenni.
Dari penjelasan ibu dua anak ini, pada tanggal 03 Oktober 2015 lalu, ia resmi menikah dengan Arfan Saragih yang kesehariannya dipanggil papi Broms..
Ketika itu, Arfan yang bernama lengkap Arfan Erbanus Saragih ketika itu sudah menjadi seorang anggota Polri aktif berpangkat Brigadir Polisi.
"Sejak kenal dan menikah dengan almarhum, beliau sudah bertugas di Satantas Polres Samosir, di bagian Samsat,"ujar wanita kelahiran Karo, 01 Januari 1993 tersebut.
Jeni menambahkan bila almarhum suaminya itu kelahiran tanggal 17 April 1989 di Pagar Jandi.
"Selama hidup bersama dalam bahtera rumah tangga yang bahagia kami dikarunia Tuhan dua putra, Broms dan Bens. Inilah skrg anak anak kami masih balita dan masih terus mencari ayahnya. Karena mereka belum tau pasti papinya sudah tiada.
"Dan saat ini saya perjuangkan apapun itu, agar kematian almarhum pria yang kucintai ini terungkap jelas. Dan semoga Tuhan brkerja campur tangan memberikan kuasanya yang tidak mungkin bisa ditutupi manusia. Siapapun dan apapun pangkat dan jabatannya" kata Jenni.
Ia menjelaskan, Almarhum Suaminya terakhir naik pangkat Bripka TMT 01 Januari 2021 lalu.
Terakhir Jenni menyampaikan harapan dan mohon dukungan warga masyarakat, khususnya sesama bhayangkari dan bhayangkara untuk dapat memahami tekatnya.(ysa/cai)