- Tim Tvone-Gusni Kardi
Pilu, Cacat karena Kecelakaan Kerja Tiga Anak Gadisnya terpaksa Putus Sekolah
Mamuju, Sulawesi Barat - Miris potret pendidikan gara gara orang tua tidak punya uang untuk beli baju seragam sekolah, 3 orang gadis cilik bersaudara di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa putus sekolah.
Menurut Muliyadi, orang tua 3 gadis cilik yang putus sekolah, yang ditemui di rumahnya di Jalan Trans Sulawesi, Jumat (01/10/2022) , 3 gadis ciliknya terpaksa putus sekolah akibat dia sebagai orang tua tidak mampu membelikan seragam sekolah.
"Jangan untuk membeli seragam sekolah, untuk biaya hidup sehari hari saja saya yang cacat ini tidak mampu membiayai keluarga saya,” ucap Muliyadi sedih.
Tiga gadis cilik dari pasangan Muliyadi dengan Jumiati ini putus sekolah sejak tahun 2017 lalu. Pada waktu itu bapak dari 3 gadis cilik ini mengalami kecelakaan kerja. Kedua tangan dan kakinya kesetrum pada saat bekerja bangunan di bilangan Kota Mamuju.
Akibatnya kedua tangannya diamputasi. Kakinya juga mengecil sehingga tidak lagi bisa berjalan untuk bekerja seperti orang normal.
Satu diantara gadis cililk yang putus sekolah ini, Nisa (13), saat ini seharusnya sudah duduk di bangku kelas 1 SMP. Namun akibat tidak mampu membeli baju seragam dia terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP.
Untuk Annisa (9) saat ini seharusnya sudah duduk di bangku kelas 5 SD, tetapi sejak kelas 1 SD dia tidak pernah masuk sekolah karena tidak memiliki baju seragam. Untuk Alexa (7) saat ini seharusnya sudah duduk dibangku kelas 2 SD.
Kedua anak Muliyadi dengan pasangan Jumiati hanya ikut mendaftar di SD Binanga 2, namun keduanya tidak pernah masuk sekolah akibat tidak memiliki baju seragam dan perlengkapan sekolah lainnya.
Untuk biaya hidup sehari hari hari, yang bekerja adalah istri Muliyadi. Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga panggilan. Pendapatannya hanya cukup untuk biaya hidup sehari hari.
Anak Muliyadi ada 7 orang, 3 orang putus sekolah akibat tidak punya seragam, 3orang lainnya masih sekolah. Anak yang tertua kini sudah bekerja serabutan dan hanya mampu untuk membiayai kehidupannya sendiri.
Alexa salah seorang anak Muliayadi yang putus sekolah mengatakan, dia sangat ingin bersekolah seperti gadis seusianya.
"Saya mau sekali sekolah seperti teman teman saya yang seusia. Namun apa daya bapak saya cacat tidak mampu membelikan baju seragam, " tutur Alexa sedih.
3 gadis cilik yang putus sekolah akibat tidak ada baju seragam hanya bisa berharap agar pemerintah bisa membantu mereka untuk melanjutkan sekolahnya, agar bisa kembali sekolah seperti anak-anak lain seusia mereka. (gki/ask)