- Wawan Setyawan
Siswa SD di Makassar Tewas Diduga Dikeroyok Teman, Polisi Masih Selidiki
Makassar, tvOnenews.com - Polrestabes Makassar masih melakukan penyelidikan terkait kasus perundungan hingga meninggal dunia yang dialami murid SDN Maccini Sawah 1 Kota Makassar bernama Muhammad Raja Afnan. Keluarga menyebut terduga pelaku perundungan lebih dari dua orang.
"Sebelum meninggal di rumah sakit, saya tanya, siapa yang pukul nak, Afnan bilang teman. Saya tanya berapa orang? Dia tidak bilang, tapi kasih naik jarinya tiga orang," ujar Katrina Darwin, Ibu Korban, Selasa (3/5/2025).
Sementara itu Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Arya Perdana mengaku sudah memproses terkait laporan meninggalnya Muh Raja Afnan yang diduga korban perudungan oleh temannya. Arya mengatakan sudah menerima laporan dari rumah sakit terkait meninggalnya murid kelas VI tersebut.
"Untuk siswa SD yang meninggal kemarin, sudah ada laporan dari rumah sakit yang bersangkutan meninggal dunia dan sudah dimakamkan. Kami dari Polrestabes Makassar menyampaikan turut berduka cita," ujarnya.
Kombes Arya menerangkan, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab meninggalnya Muh Raja Afnan. Untuk memastikan hal tersebut, kata Arya, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Dokter Forensik Polda Sulsel.
"Apakah ini terkait dengan laporan penganiayaan yang dilakukan oleh teman korban atau tidak, karena kematian itu harus didasarkan dari hasil autopsi kedokteran. Kalau meninggalnya karena apa, itu yang tahu cuma dokter," jelasnya.
Meski demikian, Polisi sedang memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, polisi juga melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah itu kami menunggu hasil autopsi dari kedokteran forensik untuk menyatakan meninggalnya karena apa. Sehingga kita nanti bisa bicara langkah-langkah selanjutnya," tambahnya.
Arya menyebut autopsi sudah dilakukan dan korban juga sudah dimakamkan oleh keluarganya. Meski hasil autopsi belum keluar, tetapi berdasarkan keterangan orang tua korban terdapat lebam.
"Korban ada dikatakan ada lebam-lebam. Tetapi lebam itu akan kita periksa ke dokter, apakah itu yang menyebabkan kematian atau bukan. Nah, itu nanti kita tahunya dari dokter," tegasnya.
Meski demikian, Arya menyebut terduga pelaku penganiayaan terhadap korban lebih dari dua.