- Andri Resky
Terancam Tidak Dapat Ikut SNBP, Siswa Siswi SMA 17 Makassar Dan Orang Tua Demo di Kantor Disdik
Makassar, tvOnenews.com - Puluhan Siswa-siswi SMA Negeri 17 Makassar bersama sejumlah orang tuanya, melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Rabu (5/2/2025).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan,karena pihak sekolah belum melakukan pengisian data siswa dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Hal tersebut membuat para siswa Eligible terancam tak bisa mendaftar kuliah lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Para siswa sempat ditemui pejabat Dinas Pendidikan Sulsel, dalam pertemuan itu siswa mencurahkan apa yang mereka hadapi selama tiga tahun. Namun, karena tidak terdata di PDSS sehingga mereka terancam tidak bisa kuliah lewat jalur SNBP.
"Dampak ini sangat berat bagi kami siswa-siswi. Kita bicara soal mimpi dan harapan yang sudah di depan mata. Tapi, karena satu kelalaian sekolah yang seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kami untuk mendapat mimpi itu," kata salah satu siswi SMA 17.
Salah satu orang tua murid di SMAN 17 Makassar yang enggan disebut namanya mengatakan, jika tidak ada solusi yang ditemukan dan data siswa tetap gagal masuk ke PPDS, ini tentu akan berdampak negatif pada masa depan anaknya karena tidak bisa melanjutkan pendidikan mereka.
“Tentu kami seluruh orangtua siswa merasa sedih, kecewa dan merasa dirugikan anak kami berprestasi harus kehilangan masa depannya,” ucapnya
"Siswa jangan dikorbankan peluangnya untuk ikut SNBP 2025. Jika tidak ada solusi dan tetap gagal SNBP 2025 maka akan berimbas ke depan bagi SMAN 17,” sambungnya.
Sementara, Kepala Disdik Provinsi Sulsel, Iqbal Andi Nadjamuddin menerangkan, ada beberapa sekolah SMA di Sulsel mengalami hal yang sama. Ada beberapa kendala yang ditemukan saat pengisian data PPDS siswa.
"Seperti ada data siswa yang tidak sinkron dengan sistem, sehingga harus diperbaiki. Setelah diperbaiki, kemudian untuk menvalidasi masih harus menunggu dalam jangka waktu beberapa hari," jelasnya.
Pengisian PPDS ini ada empat tahapan yaitu registrasi sekolah, kedua isi data siswa, ketiga kurikulum dan terakhir upload nilai siswa.
Kemudian, kendala lainnya yang ditemukan adalah traffic PPDS mengalami down, sehingga guru gagal mengupload data siswa karena banyak yang akses.